Jumat, 15/11/2024 - 13:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mengapa Atlet Gelar Pesta S*ks Selama Olimpiade? Ini Alasan Ilmiahnya

BANDA ACEH – Seakan bukan menjadi hal baru lagi bahwa setiap atlet dikabarkan menggelar pesta seks tiap penyelenggaraan Olimpiade. Hal itu bahkan telah menjadi rahasia umum dalam turnamen olahraga terakbar di muka bumi itu.Pihak penyelenggara Olimpiade sendiri selalu membagikan kondom kepada para atlet tiap penyelenggaraan. Hal tersebut bermula pada Olimpiade 1988 untuk meningkatkan kesadaran soal penyakit HIV/AIDS.

Selain itu, aktivitas seksual dengan level tinggi selalu terjadi di wisma atlet tiap acara berlangsung. Pada Olimpiade 2016 di Brasil, pihak penyelenggara diketahui membagikan 450 ribu kondom.

Menurut laporan ESPN, atlet renang Ryan Lochte, memperkirakan terdapat 70 hingga 75 persen atlet yang melakukan aktivitas seksual di wisma atlet selama Olimpiade 2016.

Pengakuan Lochte sejatinya sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh terapis fisik kesehatan panggul dan pendidik seks, Dokter Uchenna Ossai. Nyatanya, terselip alasan ilmiah di balik maraknya hubungan seks selama Olimpiade.  

Menurutnya, kondisi tubuh para atlet selama Olimpiade sedang berada pada posisi terbaiknya. Secara naruliah, hal itu kemudian membuat mereka siap untuk melakukan hubungan seksual.

Dokter Ossai mengatakan para atlet yang bertanding di Olimpiade datang dengan energi yang terpendam. Mereka makan 9.000 kalori per hari, dan kemudian meluncur dengan endorfin dan adrenalin yang tinggi ketika sedang berkompetisi.

“Sudah diketahui secara luas bahwa kinerja fisik dan kebugaran tingkat tinggi memiliki efek peningkatan dalam hal fungsi seksual secara keseluruhan,” kata Dokter Ossai dikutip dari Bustle.

“Aktivitas seksual adalah teman yang benar-benar setia dalam hal suasana hati, manajemen nyeri, kualitas tidur, dan fungsi dasar panggul,” tambahnya.

Beberapa pelatih melarang timnya untuk melakukan aktivitas seksual selama pelatihan karena takut akan mengganggu kinerja tubuh. Namun, sebuah studi pada 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Physiology menyatakan tidak ada bukti ilmiah yang mendukung teori itu.


Reaksi & Komentar

وَإِذَا طَلَّقْتُمُ النِّسَاءَ فَبَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ سَرِّحُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ ۚ وَلَا تُمْسِكُوهُنَّ ضِرَارًا لِّتَعْتَدُوا ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَقَدْ ظَلَمَ نَفْسَهُ ۚ وَلَا تَتَّخِذُوا آيَاتِ اللَّهِ هُزُوًا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَمَا أَنزَلَ عَلَيْكُم مِّنَ الْكِتَابِ وَالْحِكْمَةِ يَعِظُكُم بِهِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [231] Listen
And when you divorce women and they have [nearly] fulfilled their term, either retain them according to acceptable terms or release them according to acceptable terms, and do not keep them, intending harm, to transgress [against them]. And whoever does that has certainly wronged himself. And do not take the verses of Allah in jest. And remember the favor of Allah upon you and what has been revealed to you of the Book and wisdom by which He instructs you. And fear Allah and know that Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [231] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi