Jumat, 15/11/2024 - 12:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Mengapa Lehermu Sering Nyeri? Ini yang Mungkin Kamu Lewatkan

BANDA ACEH – Nyeri leher sering dianggap sepele oleh banyak orang. Namun, siapa sangka, keluhan ini sebenarnya bisa berhubungan dengan kondisi yang lebih serius, seperti cervical syndrome atau bahkan hnp cervical.

Kalau kamu sering merasa nyeri di leher, terutama saat menggerakkan kepala atau setelah berjam-jam bekerja di depan komputer, mungkin ada hal-hal yang kamu lewatkan atau abaikan selama ini. Yuk, coba kita lihat beberapa penyebab yang bisa memicu nyeri leher dan tips sederhana untuk menguranginya.

1. Posisi Duduk yang Salah

Salah satu penyebab utama nyeri leher adalah posisi duduk yang kurang baik. Terutama jika kamu sering bekerja di depan komputer, duduk lama dengan posisi yang salah bisa memberi beban ekstra pada leher. Posisi tubuh yang bungkuk atau menunduk terlalu lama akan membuat otot leher bekerja lebih keras, yang lama-kelamaan bisa menyebabkan kelelahan otot. Tanpa disadari, ini juga bisa berisiko memicu hnp cervical.

Nah, solusinya adalah dengan memastikan posisi duduk yang ergonomis. Pastikan punggungmu bersandar dengan baik, layar komputer berada pada level mata, dan usahakan untuk mengambil jeda setiap 30 menit untuk mengistirahatkan tubuh.

2. Penggunaan Gadget Berlebihan

Di era digital ini, mungkin hampir semua orang tidak bisa lepas dari gadget, mulai dari smartphone hingga tablet. Posisi menunduk saat memainkan gadget, yang disebut dengan istilah “text neck,” adalah salah satu pemicu umum nyeri leher, bahkan bisa menyebabkan cervical syndrome. Ketika kamu terus-menerus menundukkan kepala untuk melihat layar, tekanan pada tulang belakang leher meningkat, yang pada akhirnya bisa menyebabkan nyeri berkepanjangan.

Untuk mencegah hal ini, cobalah untuk mengangkat gadget hingga sejajar dengan mata saat menggunakannya, dan kurangi waktu menunduk. Sesekali, gerakkan kepala ke samping dan lakukan peregangan ringan untuk melemaskan otot leher.

3. Salah Posisi Tidur

Nyeri leher juga bisa muncul karena posisi tidur yang tidak benar. Banyak orang tidak menyadari bahwa posisi tidur yang salah, terutama saat bantal terlalu tinggi atau terlalu rendah, bisa menyebabkan ketegangan otot leher. Kebiasaan ini, jika dibiarkan terus-menerus, juga bisa berkontribusi pada hnp cervical. Hnp cervical adalah kondisi ketika bantalan atau diskus di antara tulang belakang menonjol keluar, yang dapat menekan saraf di leher dan menimbulkan nyeri hebat.

Untuk itu, pilih bantal dengan ketinggian yang tepat dan mendukung lekukan alami leher. Jika memungkinkan, cobalah tidur telentang atau menyamping dengan bantal yang nyaman dan tidak terlalu tinggi.

4. Stres dan Kelelahan

Jangan remehkan efek stres dan kelelahan pada tubuh, termasuk lehermu. Ketika kamu merasa stres atau lelah, tubuh cenderung tegang, dan ini termasuk otot-otot di sekitar leher dan bahu. Ketegangan otot ini, jika berlangsung terus-menerus, bisa menimbulkan nyeri yang berkepanjangan.

Salah satu cara untuk mengurangi ketegangan akibat stres adalah dengan melakukan latihan pernapasan atau teknik relaksasi seperti yoga dan meditasi. Cobalah juga untuk istirahat cukup dan usahakan untuk mengelola waktu agar tidak mudah stres.

5. Kurangnya Peregangan Otot

Bekerja atau beraktivitas dengan posisi yang sama selama berjam-jam membuat otot tubuh, termasuk leher, kurang bergerak dan rentan mengalami kekakuan. Karena itulah, banyak orang yang mengalami nyeri leher akibat otot yang jarang diregangkan. Jika kamu kurang melakukan peregangan atau olahraga ringan, otot leher akan semakin mudah lelah dan menegang.

Usahakan untuk rutin melakukan peregangan sederhana. Misalnya, gerakkan leher secara perlahan ke kiri dan kanan, serta ke atas dan bawah selama beberapa detik. Lakukan juga peregangan ini setiap kali kamu merasa leher mulai tegang saat bekerja.

6. Cedera Ringan yang Tidak Disadari

Seringkali kita tidak sadar bahwa aktivitas sehari-hari dapat menyebabkan cedera ringan pada leher. Misalnya, mengangkat benda berat dengan posisi yang salah, terjatuh, atau bahkan saat berolahraga bisa menyebabkan leher tegang atau terkilir. Cedera ringan ini mungkin tidak terasa saat itu juga, tapi lama-kelamaan bisa menimbulkan nyeri yang cukup mengganggu.

1 2

Reaksi & Komentar

كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ إِن تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ بِالْمَعْرُوفِ ۖ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِينَ البقرة [180] Listen
Prescribed for you when death approaches [any] one of you if he leaves wealth [is that he should make] a bequest for the parents and near relatives according to what is acceptable - a duty upon the righteous. Al-Baqarah ( The Cow ) [180] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi