Menteri Hingga Walikota Bakal Gunakan Maung sebagai Kendaraan Resmi

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Misteri kendaraan dinas para anggota Kabinet Merah Putih mulai terkuak. Bukan produk impor, para pembantu Presiden Prabowo Subianto itu tampaknya akan menggunakan produk dalam negeri. 

Presiden Prabowo ingin para pembantunya di Kabinet menggunakan Maung sebagai kendaraan resmi.

ADVERTISEMENTS

“Kehormatan bangsa, kebanggaan, sebaiknya kita bisa pakai produk kita sendiri,” ungkap Prabowo ketika diwawancarai di stasiun televisi nasional, yang dikutip Senin, 28 Oktober 2024.

ADVERTISEMENTS

Bahkan direncanakan, tidak hanya presiden dan para Menteri/Wakil Menteri yang akan memakai kendaraan produksi PT Pindad itu, pejabat selevel gubernur atau walikota juga menggunakan Maung.

ADVERTISEMENTS

“Jadi saya sudah merencanakan kemungkinan besar nanti semua menteri, semua wakil menteri, dirjen, pejabat mungkin tingkat gubernur, bupati, walikota sebaiknya menggunakan kendaraan buatan bangsa Indonesia sendiri,” tegas Prabowo.

ADVERTISEMENTS

Kendaraan Maung Garuda ini telah beberapa kali digunakan Prabowo. Dimulai sejak usai dilantik secara resmi sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024.

ADVERTISEMENTS

Di mana Prabowo berangkat dari kediaman menuju Gedung MPR/DPR RI iring-iringan dengan mobil Maung Garuda jenis MV3 dengan total 8 mobil dan yang semua berwarna putih.

ADVERTISEMENTS

Kemudian, ketika Prabowo mengantarkan kepulangan Presiden ke-7 RI Joko Widodo menuju Bandara Halim Perdana Kusuma untuk kembali ke Solo juga menggunakan kendaraan yang sama.

Pada saat menghadiri Retreat Kabinet Merah Putih, Prabowo juga menggunakan Maung Garuda untuk menyapa warga Magelang di sepanjang jalan Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah. 

Berdasarkan situs resmi Pindad, Maung didesain memiliki kemampuan manuver yang gesit dan andal untuk mendukung mobilitas penggunanya di berbagai medan operasi.

SUV tangguh ini memiliki kecepatan aman 120 km/jam, menggunakan transmisi manual 6-percepatan dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 km. 

Kendaraan yang memiliki kandungan lokal sebesar 70 persen ini juga dirancang oleh anak bangsa: Sigit Puji Santosa dari ITB. 

Exit mobile version