Jumat, 15/11/2024 - 14:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Menyebut Agung Sedayu Group sebagai Investor IKN, Netizen Curigai Gibran: Nggak Lagi di Endorse kan?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Kemarin, Jumat (22/12/2023) baru saja dilangsungkan Debat Cawapres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Debat cawapres kali ini menjadi perhatian masyarakat, salah satunya ketika cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka disinggung mengenai pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara di Kalimantan Timur.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Mahfud MD menyindir Gibran mengenai pembangunan IKN sebagai warisan Presiden Joko WIdodo (Jokowi).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Awalnya, panelis memberikan pertanyaan kepada Gibran, terkait skala prioritas pembangunan fisik atau SDM (Sumber Daya Manusia) serta ekonomi rakyat.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Lantas, Gibran menjawab bahwa pembangunan fisik dan SDM menjadi sama pentingnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sebab, ia berpendapat bahwa tidak semua pembangunan fisik harus menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) keduanya harus dikerjakan secara bersamaan serta paralel.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Tidak semuanya harus menggunakan APBN, contoh pembangunan IKN, tidak 100 persen menggunakan APBN. 20 persen APBN, sisanya berasal dari swasta dan Investasi luar,” ungkap Gibran pada Debat Cawapres, Jumat (23/12/2023).

Gibran menjelaskan pembangunan tersebut dapat dikolaborasikan dengan swasta maupun CSR, tidak harus dari APBN.

Selain itu, kedepannya akan menjadi tugas pemerintah untuk membangun badan penerimaan negara yang dikepalai oleh Presiden secara langsung.

Jawaban Gibran sontak disahut oleh Mahfud MD dengan menyindir IKN sebagai warisan Presiden Jokowi.

Berita Lainnya:
Pramono Anung Tebar Ikan Mas dan Lele di Danau Sunter, Warga tak Sabar Langsung Menjarah

“IKN bagus, harus kita laksanakan sebagai warisan dari Jokowi. 20 persen dari APBN sisanya investor, namun sampai saat ini belum ada satupun investor ke IKN. Coba sebutkan kalau sudah ada investor yang masuk,” balas Mahfud MD.

Suami dari Selvi Ananda ini menjawab untuk saat ini, beberapa perusahaan yang disebutkan seperti Mayapada dan Agung Sedayu Group sudah ikut andil dalam pembangunan IKN.

“Saat ini sudah ada Mayapada, Agung Sedayu Group. Mungkin nanti akan bertambah lagi setelah Pilpres,” tutup Gibran.

Mendengar pernyataan Gibran tersebut, banyak warganet yang menyebutkan jawaban dari cawapres nomor urut 02 ini sangat membingungkan. 

Sebab, banyak warganet yang beranggapan investor asing yang sebelumnya dijelaskan oleh Gibran untuk pembangunan IKN adalah Mayapada dan Agung Sedayu Group. 

Namun, kedua grup tersebut bukanlah investor asing melainkan investor swasta dalam negeri dengan menanam investasi untuk membangun berbagai fasilitas di IKN. 

Namun warganet kini menyoroti perkataan Gibran yang mengatakan beberapa nama perusahaan terbesar di Indonesia.

“Prof Mahfud MD menuruti permintaan Gibran dan googling ngecek Mayapada dan Agung Sedayu yang ternyata bukan investor asing pun akhirnya tertawa… Btw, Gibran nggak lagi ensorse bohirnya kan ya?” ungkap seorang warganet di media sosial X.

Berita Lainnya:
Ketua Dewan Pertimbangan Demokrat Aceh H. M Yunus Ilyas Meninggal Dunia

“Mayapada… Agung Sedayu, Member 9 Naga Disebut sama Belig Say**r. Kalau sampe mereka malas-malasan inves, bahkan menyangkal sudah inves, bakal rme lagi dunia persilatan. Tapi santai saja, bokapnya juga kok kasih pencerahan,” sindir seorang warganet.

“Apakah Mayapada dan Agung Sedayu investor asing suuul? Dijawab investor malah suruh cari di google owalalaa. @gibran_tweet singkat padat dan gak jelas,” kata warganet lainnya.

“Setahu saya… Mayapada dan Agung Sedayu… itu investor lokal bukan investor asing. Model debatnya samsul ngawur, Asal bicara… tidak berdasarkan data…” tulis salah satu warganet.

“Yang ditanya Investor Asing, yang dijawab Investor Lokal… Gue baru tau kalau Agung Sedayu itu Investor Asing,” sindir warganet lain.

“Gibran: ‘IKN belum ada investor? Silahan Prof Mahfud cek google,’ Aku ngecek gugel, kata bokap lo belum ada investor masuk sul… yang ada baru Mayapada, Agung Sedayu dan anggota konsorsium lainnya tapi kalau IKN sampai gagal, bapak lo bisa tawur sul,” ujar warganet.

“Agung Sedayu dan Mayapada itu investor IKN? Lucu banget dah. Mereka itu bukan investor mereka pemilik lahan disana yang diuntungkan akibat pembangunan IKN. Wajar kalau mereka bangun duluan… Justru itu yang bikin investor asing nggak mau masuk karena lahannya sudah dikuasai mereka,” tulis seorang warganet. 

1 2

Reaksi & Komentar

وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ البقرة [201] Listen
But among them is he who says, "Our Lord, give us in this world [that which is] good and in the Hereafter [that which is] good and protect us from the punishment of the Fire." Al-Baqarah ( The Cow ) [201] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi