BANDA ACEH -Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni menjadi sorotan usai tindakannya yang dianggap menyela penjelasan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, saat memaparkan soal progres IKN.
Pengamat Politik, Hendri Satrio, menilai tindakan Raja Juli ini sebagai bentuk keinginan untuk tampil dan mencari perhatian, khususnya kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Sepertinya Raja Juli Antoni ingin tampil. Hasrat ingin muncul, ingin dilihat oleh Pak Prabowo, akhirnya menyela saja,” ungkap Hendri lewat video instagramnya, Senin (5/8).
Sosok yang akrab disapa Hensat itu menilai Raja Juli tampaknya lupa akan posisinya sebagai Wakil Menteri, yang seharusnya tidak berbicara kecuali diberi kesempatan.
“Pak Raja Juli mungkin lupa kalau dirinya wakil, nomor dua. Jadi kalau belum dipersilahkan ngomong, nggak usah ngomong. Namanya wakil,” tegas Hensat.
Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu mencontohkan sikap Wakil Presiden Maruf Amin yang selalu menjaga sikap dan hanya tampil ketika diberikan peran oleh Presiden Jokowi.
“Tiru Wapres Ma’ruf Amin tuh. Jadi Wakil nggak disuruh tampil sama Pak Jokowi ya enggak tampil, nggak dikasih peran ya nggak tampil juga,” sambungnya.
Hendri juga mengingatkan Raja Juli, sebagai politisi muda dari Partai Solidaritas Indonesia, untuk mencontoh perilaku ketimuran yang mengedepankan kesopanan.
“Bung Raja Juli sebagai politisi PSI perwakilan anak muda, Anda harus mencontoh perilaku ketimuran, kesopanan yang luar biasa,” pungkas Hendri Satrio.