BANDA ACEH – Kasus tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi (34) yang diduga bunuh diri di dalam mobil Toyota Alphard masih menyimpan misteri. Salah satunya mobil yang dikendarai Brigadir Ridhal saat tewas diduga akibat bunuh diri.
Identitas pemilik mobil yang terekam menggunakan pelat dinas DPR pun masih jadi pertanyaan.
Meski polisi mengklaim mobil Toyota Alphard yang dikemudikan Brigadir Ridhal menggunakan pelat B 1544 QH, dalam rekaman CCTV tampak kendaraan itu menggunakan pelat dinas DPR.
Bahkan setelah diteliti lebih lanjut, pelat bagian belakang mobil itu yakni ada logo DPR dengan angka 23-XIII.
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menyebut, pelat nomor DPR RI yang terpasang pada mobil Alphard itu palsu.
Hal itu disampaikan pimpinan MKD DPR, Nazaruddin Dek Gam dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).
“Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI menduga nomor kendaraan DPR di mobil Toyota Alphard tempat terjadinya kasus bunuh diri polisi adalah palsu,” kata dia melalui keterangannya pada Minggu 28 April 2024.
Nazaruddin menyebut, pihaknya akan turut mengusut penggunaan nomor kendaraan dinas DPR yang palsu itu.
Dek Gam mengatakan, nomor kendaraan DPR RI tak diperkenankan digunakan sembarangan. Dia menyebut sejumlah hal yang memperkuat indikasi nomor kendaraan itu palsu.
Nomor seri XIII Romawi di bagian belakang merupakan nomor yang diperuntukkan untuk pimpinan Baleg, tetapi nomor di depannya hanya ada 5 yakni 6, 7, 8, 9, 10 sesuai jumlah pimpinan Baleg. Jadi nomor 23 itu tidak dikenal dan patut diduga pemalsuan,” ucap dia.
Untuk diketahui, kondisi mobil Alphard hitam diduga pelat DPR RI yang sempat terpasang sudah diganti itu dan terekam oleh kamera CCTV diduga telah diganti.
Pelat nomor yang terpasang di mobil itu bernomor B 1544 QH seperti yang disampaikan polisi.
Mobil itu masih di dalam rumah milik seseorang yang bernama Indra Pratama yang beralamat di Jalan Mampang Prapatan IV No.20, Tegal Parang, Jakarta Selatan.
Posisi Alphard itu juga dalam kondisi menabrak mobil Lexus putih. Di sekeliling dua mobil itu terlihat adanya garis polisi yang terpasang.