Jumat, 15/11/2024 - 14:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Mohammed Shabat, Relawan sekaligus Dokter Lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gugur di Gaza

BANDA ACEH –  Mohammed Shabat, relawan sekaligus dokter lulusan Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bertugas di Gaza, Palestina, gugur pada Selasa (12/11/2024).Hal ini diketahui melalui unggahan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Instagram, Kamis (14/11/2024).

Mohammed Shabat meninggal bersama keluarganya dalam upaya menjalankan tugas kemanusiaan di Gaza.

Mohammed Shabat merupakan alumni Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 

Selama ini dia menjadi penghubung penting dalam penyaluran bantuan medis di Gaza khususnya di wilayah Gaza Utara.

Mohammed Shabat merupakan bagian dari FPEA (Alfursan Palestine Emergency Association) dan berdedikasi di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza.

Memiliki kemampuan bahasa Indonesia, dia menjadi sosok yang berperan dalam memastikan kebutuhan medis seperti titik layanan kesehatan, bahan bakar, obat-obatan dan ruang hemodialisa dapat tersalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG) Nur Ikhwan Abadi mengatakan Mohammed Shabat merupakan satu dari 1.000 lebih tenaga kesehatan yang syahid di Gaza.

“Jumlah yang cukup besar dalam sebuah peperangan. Ini menandakan selain warga sipil, wanita dan anak-anak, Zionis dengan sengaja menargetkan tenaga medis,” katanya saat dihubungi ANTARA.

Nur Ikhwan mengatakan kedekatan Mohammed Shabat dengan masyarakat Indonesia sudah terjalin lama. Terlebih dia adalah alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.


Reaksi & Komentar

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَّهُ بِوَلَدِهِ ۚ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَن تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدتُّمْ أَن تَسْتَرْضِعُوا أَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُم مَّا آتَيْتُم بِالْمَعْرُوفِ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ البقرة [233] Listen
Mothers may breastfeed their children two complete years for whoever wishes to complete the nursing [period]. Upon the father is the mothers' provision and their clothing according to what is acceptable. No person is charged with more than his capacity. No mother should be harmed through her child, and no father through his child. And upon the [father's] heir is [a duty] like that [of the father]. And if they both desire weaning through mutual consent from both of them and consultation, there is no blame upon either of them. And if you wish to have your children nursed by a substitute, there is no blame upon you as long as you give payment according to what is acceptable. And fear Allah and know that Allah is Seeing of what you do. Al-Baqarah ( The Cow ) [233] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi