Sabtu, 16/11/2024 - 19:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Momen Duka Ratu Elizabeth II Belum Bisa Menyatukan Pangeran William dan Pangeran Harry

BANDA ACEH – Momen kebersamaan Pangeran William dan Pangeran Harry saat Ratu Elizabeth II meninggal hingga proses pemakaman menjadi sorotan publik. Pasalnya, hubungan mereka diketahui memburuk sejak lama.

Penulis buku The New Royals – Queen Elizabeth’s Legacy and the Future of the Crown, Kate Nicholl membeberkan bahwa Pangeran William tidak bisa memaafkan Pangeran Harry.

“William selalu mengira Harry akan menjadi wakilnya, namun sekarang dia mengurus semua sendiri. Untungnya Kate selalu ada di samping William,” ungkap Nicholl.

Konflik keluarga antara Pangeran Harry dengan Pangeran William disebut Nicholl sudah terjadi sebelum putra kedua Raja Charles III itu menikah.

Pangeran William disebut sempat menunjukkan ketidaksetujuannya ketika Pangeran Harry akan melamar Meghan Markle tahun 2017 lalu.

“Kenapa harus terburu-buru?” kata Pangeran William kala itu diungkap oleh sumber terdekat.

“Kau pikir kau ini siapa?” jawab Pangeran Harry.

Hingga akhirnya, Pangeran Harry nekat menikahi Meghan Markle dab memutuskan mundur sebagai anggota senior keluarga kerajaan. Mereka kemudian memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat pada Januari 2020.

Hubungan Pangeran William dan Pangeran Harry semakin memburuk setelah Meghan Markle buka-bukaan menyerang keluarga kerajaan dalam wawancara dengan Oprah Winfrey tahun 2021. 

Meghan Markle menyebutkan keberadaan mereka mengganggu dinamika hierarki sehingga memutuskan mundur.

Publik sempat berharap hubungan kakak beradik itu membaik ketika Pangeran William, Kate Middleton, Pangeran Harry, dan Meghan Markle tampil bersama selama proses pemakaman Ratu Elizabeth II.

Namun nyatanya, menurut sumber terdekat Pangeran Harry, momen tersebut sangat canggung bagi mereka. 

“Mereka semua sudah mencoba melakukan yang terbaik,” ungkap salah seorang sumber.

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ البقرة [185] Listen
The month of Ramadhan [is that] in which was revealed the Qur'an, a guidance for the people and clear proofs of guidance and criterion. So whoever sights [the new moon of] the month, let him fast it; and whoever is ill or on a journey - then an equal number of other days. Allah intends for you ease and does not intend for you hardship and [wants] for you to complete the period and to glorify Allah for that [to] which He has guided you; and perhaps you will be grateful. Al-Baqarah ( The Cow ) [185] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi