Presiden Jokowi menghadiri acara Pembinaan Petani se-Provinsi Jawa Tengah di Banyumas pada Selasa (2/1). Jokowi sempat “diteriaki” ‘wooo’ oleh petani.
Teriakan wooo itu bermula dari Jokowi menjelaskan pemicu pupuk langka dan mahal, yaitu karena bahan produksi berada di Ukraina dan Rusia — dua negara yang sedang berperang.
“Ternyata yang namanya pupuk itu, bahan bakunya dari Rusia, Ukraina,” kata Jokowi.
Para petani yang hadir kecewa. Mereka langsung meneriakkan ‘wooo’ kepada Jokowi.
“Jangan di-wooo,” ujar Jokowi. Petani pun tertawa riuh mendengar pernyataan Jokowi itu. “Ini, fakta!” sambung Jokowi.
“Sehingga barang sulit keluar dari Ukraina dan dari Rusia. Bahan bakunya tidak ada, berarti harganya…,”
“Naaik!” sahut para petani meneruskan pernyataan Jokowi.
“Itulah problemnya Bapak, Ibu, Saudara-saudara sekalian,” kata Jokowi, kembali disambut riuh petani.
“Ngoten [begitu] lho!” kata Jokowi, disambut jawaban massal petani: nggiihhh (iya).
Eks Wali Kota Solo ini menjelaskan, pemerintah mencoba berbagai hal agar ketersediaan pupuk di Indonesia tetap terjaga.
“Inilah, kita tabrak-tabrak agar bahan baku tercukupi, tapi Pupuk Indonesia itu perusahaan, sehingga kalau beli di sana mahal, jualnya…,” kata Jokowi.
“Ceritanya kurang lebih begitu, sehingga 2024 saya sudah ngomong ke Menkeu agar subsidi pupuk ditambah Rp 14 T untuk nutup kekurangan pupuk di lapangan,” kata Jokowi.
“Tapi, supaya rakyat, petani tahu, pengajuan seperti itu harus dapat persetujuan DPR, ini belum,” ucap Jokowi sembari disoraki petani lagi.
Dalam kegiatan ini, Jokowi mencairkan suasana dengan memberi kuis dan bagi-bagi sepeda.