Jumat, 15/11/2024 - 15:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Motif Pembunuhan Brigadir J Tidak Dibuka, Alvin Lie: Padahal Presiden Minta Transparan

BANDA ACEH -Kinerja Polri dalam menangani kasus kematian Brigadir J kembali disoal publik.

Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menuai banyak apresiasi setelah menetapkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka. Namun kini, keraguan kembali muncul saat Polri memutuskan tidak mengungkap motif pembunuhan Brigadir J yang diketahu atas perintah Irjen Sambo.

 

Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto memaparkan, motif pembunuhan Brigadir J tidak bisa diungkap ke publik dan hanya menjadi konsumsi penyidik. Alasanya, kata dia, untuk menjaga perasaan semua pihak.

Sikap Polri ini pun disoal lantaran dianggap tidak sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo untuk mengusut secara transparan.

“Padahal Presiden Jokowi sudah perintahkan agar diungkap tuntas, dibuka apa adanya,” kata mantan Komisioner Ombudsman RI, Alvin Lie dikutip dari akun Twitternya, Jumat (12/8).

Melihat ketidaktransparan tersebut, Alvin Lie khawatir masyarakat akan makin berpikir negatif terhadap kinerja Korps Bhayangkara.

“Makin kuat kecurigaan masyarakat bahwa ada sesuatu yang besar yang ditutupi,” tandasnya.


Reaksi & Komentar

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّورَ خُذُوا مَا آتَيْنَاكُم بِقُوَّةٍ وَاسْمَعُوا ۖ قَالُوا سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَأُشْرِبُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْعِجْلَ بِكُفْرِهِمْ ۚ قُلْ بِئْسَمَا يَأْمُرُكُم بِهِ إِيمَانُكُمْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ البقرة [93] Listen
And [recall] when We took your covenant and raised over you the mount, [saying], "Take what We have given you with determination and listen." They said [instead], "We hear and disobey." And their hearts absorbed [the worship of] the calf because of their disbelief. Say, "How wretched is that which your faith enjoins upon you, if you should be believers." Al-Baqarah ( The Cow ) [93] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi