BANDA ACEH – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah membebaskan warganya untuk menentukan dukungan di Pemilihan Presiden 2024.
Hal ini disampaikan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti saat ditemui di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/12).
“Muhammadiyah netral dalam pilihan presiden dan wakil presiden. Kami tidak mengarahkan untuk memilih salah satu pasangan,” kata Abdul Mu’ti.
Kendati begitu, Muhammadiyah meminta warganya untuk tidak absen dalam pesta demokrasi lima tahunan alias golput. Warga Muhammadiyah pun diminta tidak apatis dalam pemilu.
Dia menambahkan, sebagai warga negara yang baik, Pemilu seharusnya dimanfaatkan untuk ikut menentukan masa depan bangsa.
“Walaupun bagi Muhammadiyah Golput itu tidak haram, mungkin levelnya baru makruh sajalah. Tapi kalau mengajarkan atau mengajak golput, itu yang haram,” tegas Mu’ti.