Kiai Fahrur mengajak masyarakat untuk selalu teliti dalam menerima informasi. Dia pun meminta masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial. Pada prinsipnya, kata Kiai Fahrur, wajib bagi kita bersama untuk melakukan tabayun atau check dan recheck terhadap berita yang beredar.
“Sesuai ajaran Al-Qur`an dan hadits dalam bermedia sosial, di antaranya adalah firman Allah SWT yang memerintahkan pentingnya tabayun atau klarifikasi ketika memperoleh informasi, yakni surat Al-Hujurat ayat 6,” terang Kiai Fahrur.
“Dalam sebuah hadits riwayat Abi Hurairah ra Rasulullah SAW bersabda: `Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya ia berkata yang baik atau diam` (HR. Bukhari dan Muslim),” sambungnya.