Jumat, 15/11/2024 - 08:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Nadiya Nafia Ingin Jadi Psikolog, Kisah Inspiratif untuk Generasimuda

image_pdfimage_print

SEMARANGNadiya Nafia, gadis kelahiran Kota Semarang pada bulan Mei 2005 memiliki cita-cita menjadi seorang psikolog. Keinginannya tersebut muncul sejak kelas IX SMP, ia berharap nanti bisa diterima di Jurusan Psikologi Universitas Diponegoro. Untuk menggapai cita-citanya tersebut, Nadiya Nafia kini setiap hari mengikuti kursus agar lulus Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) yang tidak lama lagi diikutinya, seperti disampaikan Nadiya Nafia saat diwawancarai pada Jumat (14/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Saya ingin meneruskan pendidikan tinggi ke Jurusan Psikologi Universitas Diponegoro (Undip). Kayaknya ilmu tersebut sangatlah menarik serta bisa mengetahui kepribadian dan perilaku seseorang. Keinginan ini muncul karena saya seringkali mendengarkan curhatan teman,” kata Nadiya Nafia.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Nadiya Nafia, nama yang memiliki arti awal sesuatu yang bermanfaat. Ia mengaku keinginannya untuk menjadi seorang psikolog mendapat dukungan penuh dari kedua orang tuanya.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Kedua orang tua sangat mendukung saya ambil jurusan Psikologi,” kata Nadiya Nafia.

Berita Lainnya:
Innovating Pharmacy for a Healthier Future: PAFI Pelaihari City’s 5 Breakthroughs
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Awal ketertarikan Nadiya Nafia pada Psikologi juga dipicu saat diwawancarai oleh seorang psikolog. Ia berpikir psikolog itu keren, karena bisa menyelesaikan masalah. Psikotes yang disampaikan psikolog tersebut sangat menarik. Sejak saat itu, ia beranggapan menjadi psikolog itu keren.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Harapan saya, bisa diterima di Universitas Diponegoro. Namun bila nantinya tidak diterima, saya tidak akan berpatah arang. Saya akan tetap memilih ambil jurusan Psikologi di perguruan tinggi swasta, lebih tepatnya di Unika Soegijapranata,” kata Nadiya Nafia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Nadiya Nafia mengungkapkan dirinya lebih memilih melanjutkan perguruan tingginya di Kota Semarang. Selain bisa dekat sama orang tuanya, ia juga beranggapan perguruan tinggi di kota tersebut kualitasnya tidak kalah dibandingkan dengan kampus kota-kota besar lainnya. 

Saat ini Nadiya Nafia tercatat sebagai siswi kelas XII SMA Hidayatullah. Anak pertama dari empat bersaudara tersebut selain bercita-cita menjadi seorang psikolog juga sangat menyukai musik.

“Saya sangat menyukai musik, dan saat ini sedang mendalami bermain drum. Di rumah kan ada set drum, jadi saya minta ayah kasih saya les privat nge-drum. Kini saya sudah bisa memainkan drum lagu ‘Yellow’-nya Coldplay sama Maroon 5,” kata Nadiya Nafia.

Berita Lainnya:
Penampilan Gibran Rakabuming Raka Saat Blusukan, Diduga Pakai Jam Tangan Mewah Seharga Rp160 Juta

Nadiya Nafia sama seperti kebanyakan ABG lainnya, periang, ia sangat menikmati masa remajanya. Ia pun sangat menikmati jalan-jalan bersama temannya.

“Kalau jalan-jalan paling berkesan, saat saya ke Mandalika bersama teman-teman. Di sana, pantainya sangat sepi namun indah. Saat ke Mandalika itu sama teman-teman sekolah, jadi sangat berkesan,” kata Nadiya Nafia.

Nadiya Nafia berharap dirinya bisa masuk Psikologi, dengan begitu ia bisa merengkuh asanya lebih jauh lagi. Ia mengaku sangat terinspirasi dengan sosok ayahnya, sehingga dirinya ingin meneruskan jejak ayahnya bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Ayah sangat menginspirasi saya. Saya memiliki keinginan, bila sudah lulus perguruan tinggi nanti bisa bergabung dengan salah satu BUMN,” kata Nadiya Nafia.


Reaksi & Komentar

فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ البقرة [10] Listen
In their hearts is disease, so Allah has increased their disease; and for them is a painful punishment because they [habitually] used to lie. Al-Baqarah ( The Cow ) [10] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi