BANDA ACEH -Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem Ahmad Ali buka suara terkait ucapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang meminta partainya menjelaskan soal banjir di Jakarta.
Ali menegaskan antara banjir di Jakarta dengan NasDem tidak ada hubungannya. Sebab, itu merupakan ranah pemerintah daerah (Pemda) bukan partai politik (parpol).
“NasDem harus menjelaskan banjir di Jakarta? Hubungannya? Yang berkewajiban menjelaskan tentang banjir di Jakarta adalah Pemda,” kata dia saat dihubungi tvOnenews, Senin (10/10/2022) malam.
Menurut Ali, laporan pertanggungjawaban atas kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu kemudian diserahkan kepada DPRD DKI Jakarta. “Mekanisme pertanggungjawaban itu kan ada di DPRD, bukan di parpol.
Bukan yang ada di DPP NasDem yang kemudian akan menjelaskan itu,” ujar dia. “Nah, ketuanya kalau tidak salah itu kan PDIP,” tambah Ali. Sebagai informasi, Ketua DPRD DKI Jakarta adalah Prasetyo Edi Marsudi.
Ia merupakan politikus dari PDIP. Ali menuturkan pihak DPRD yang seharusnya memanggil Anies untuk meminta penjelasan mengenai masalah yang sedang terjadi di Jakarta.
“Harusnya DPRD memanggil Anies untuk minta penjelasan tentang apa yang bermasalah atau yang sedang terjadi di masyarakat atau apa yang menjadi keluhan masyarakat DKI,” imbuhnya.
“Pertanggungjawaban Anies itu sudah selesai. Kalau tidak salah sudah diterima oleh DPRD kan.
Nah, kalau sudah diterima pertanggungjawabannya, berarti PDIP setuju dong dengan kinerja Anies?” lanjut dia. Diketahui, Hasto meminta NasDem menjawab pertanyaan masyarakat terkait banyaknya banjir usai Gubernur DKI Jakarta dideklarasikan sebagai capres 2024.
Ia mengatakan hal tersebut usai ditanya wartawan mengenai pendapat PDIP terkait peristiwa banjir di Jakarta. “Seringkali politik itu melupakan bagaimana alam juga berbicara.
Jadi ini saya di Jogja, saya ketemu dan banyak yang bertanya. Ini setelah Anies dideklarasikan, kenapa alam tidak bersahabat, banyak banjir? Itu pertanyaan masyarakat. Itu NasDem harus menjawab,” kata Hasto dalam keterangannya di Yogyakarta, Senin (10/10/2022).
Ungkapan Hasto itu disampaikan langsung dalam acara diskusi Election Corner bertajuk “Mengembalikan Kembali Politik Programatik di Pemilu 2024” yang diselenggarakan Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Senin kemarin.