Jumat, 15/11/2024 - 11:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

NasDem Hanya Terima Rp800 Juta Duit Kementan, Sisanya ke Mana?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pihak panitia acara penyerahan formulir Bacaleg Partai NasDem ke KPU Tahun 2023 mengaku, hanya menerima uang Rp800 dari Rp850 juta yang dicairkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan).Hal ini diungkapkan oleh Accounting Nasdem Tower, Lena Janti Susilo sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasaan pejabat eselon dan penerimaan gratifikasi Eks Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL) Cs, di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (27/8/2024).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Mengenai penyerahan uang Rp 850 juta dari Kementerian Pertanian. penyerahannya di nasdem tower. apakah saudara dengar itu?,” tanya Ketua Majelis Hakim Tipikor, Rianto Adam Pontoh kepada Lena.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Saya tahu. tapi yang kami terima hanya 800  Ya Mulia,” jawab Lena kepada hakim.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Lena menjelaskan, uang itu tidak sesuai ketika dihitung oleh pihak panitia acara penyerahan formulir Bacaleg Partai NasDem ke KPU. Ia mengatakan, uang Rp800 juta diterima secara bertahap, dengan tiga kali penyerahan yang dicatat di dalam sebuah pembukuan.

Berita Lainnya:
Soal ticket Jet Nebeng Kaesang oleh KPK dinyatakan tidak terbukti gratifikasi
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Yang menerima Erman Susanti. Karena, kami tiga kali  menerima uangnya,” ucap Lena.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Jadi yang pertama, kedua, ketiga, semuanya ada tanda terima?,” tanya hakim.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Ada tanda terima,” ucap Lena membenarkan.

“Kemudian saudara selaku bagian pembukuan saudara menulis itu? ada memang uang yang masuk sebesar itu?,” cecar hakim lagi.

“iya,” ucapnya mengamini.

Hakim Rianto pun heran, dari dana dicairkan Rp 850 juta dari Kementan hilang Rp50 Juta. Ia pun menyindir ada sulap. “Berarti ada yang sulap Rp50 juta nih. Ada yang main sulap. Karena dari kementerian Rp 850 juta. Ya kan? Ada yang main sulap menjadi Rp800 juta. Itu saudara catat?,” kata Hakim Rianto.

Berita Lainnya:
PDIP Senang Prabowo Tak Singgung IKN saat Pidato Perdana: Kalau Tak Ada Uang Kau Mau Apa?

“Catat,” ucap Lena.

Lena menjelaskan, dalam catatan yang memberikan uang itu atas nama Eks Mentan SYL selaku panitia acara partai Nasdem tersebut. “Di catatan saudara, Rp 800 juta itu dari mana? apakah uang pribadi atau sumbangan pribadi atau sumbangan siapa? disebutkan ndak?,” tanya Hakim.

“Saya hanya tulis dari Pak Yasin Limpo sebagai ketua panitia acara,” ucap Lena.

Sebelumnya, eks stafsus Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL), Joice Triatman membenarkan bahwa Partai NasDem mengetahui dana untuk kegiatan acara penyerahan formulir Bacaleg Rp850 juta bersumber dari uang ‘panas’ Kementan.

Wabendum Partai NasDem ini membenarkan, bahwa pengurus lainnya mengetahui uang Rp850 juta itu berasal dari anggaran Kementan yang di mana melawan hukum. Salah satu elite partai yang mengetahui soal ini adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim.


Reaksi & Komentar

أَيَوَدُّ أَحَدُكُمْ أَن تَكُونَ لَهُ جَنَّةٌ مِّن نَّخِيلٍ وَأَعْنَابٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ لَهُ فِيهَا مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَأَصَابَهُ الْكِبَرُ وَلَهُ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَاءُ فَأَصَابَهَا إِعْصَارٌ فِيهِ نَارٌ فَاحْتَرَقَتْ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ البقرة [266] Listen
Would one of you like to have a garden of palm trees and grapevines underneath which rivers flow in which he has from every fruit? But he is afflicted with old age and has weak offspring, and it is hit by a whirlwind containing fire and is burned. Thus does Allah make clear to you [His] verses that you might give thought. Al-Baqarah ( The Cow ) [266] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi