Jumat, 15/11/2024 - 08:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

NasDem Kena Lagi! Kini Disemprot Band .Feast Gegara Comot Lagu Tanpa Izin buat Iringi Pidato Anies

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Partai Nasional Demokrat kembali menjadi bahan perbincangan publik. Namun bukan karena manuver politiknya, Partai NasDem kali ini dikritik akibat menggunakan lagu milik sebuah band secara sembarangan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Masalah ini bermula dari unggahan video oleh Partai NasDem yang memperlihatkan pidato Anies Baswedan. Dalam video yang telah dihapus tersebut, tampak Anies yang menggaungkan jargon “wis wayahe berpolitik” alias sudah waktunya berpolitik.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Ketika kita menyaksikan Partai NasDem mengundang, sudah saatnya, wis wayahe, wis wayahe melu politik, wis wayahe ojo ngadohi politik, wis wayahe terlibat langsung. Kalau orang Jawa bilang begitu, wis wayahe, it’s time,” tutur Anies, dikutip Suara.com pada Kamis (20/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Video itulah yang kemudian dipermasalahkan, sebab memperdengarkan musik milik band .Feast sebagai latar belakangnya. Berdasarkan penelusuran, tampaknya intro lagu berjudul Gugatan Rakyat Semesta lah yang dipakai untuk mengiringi video tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Terdengar ketukan drum yang menghentak, seolah memancing semangat bagi siapapun yang mendengarkannya. Musik ini tampaknya dinilai cocok untuk mengiringi pesan yang dibawakan Anies di pidatonya.

Berita Lainnya:
Bupati Konsel Sultra Blak-blakan Copot Camat di Tengah Viral Kasus Guru Supriyani: Ini Alasannya
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Namun ternyata Partai NasDem tidak meminta izin untuk menggunakan lagu tersebut. Band .Feast, lewat akun Twitter @listentofeast, dengan tegas menyebut lagunya tidak pernah diizinkan untuk dipakai dalam keperluan politik.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Kami sama sekali tidak pernah mengizinkan lagu kami dipakai untuk keperluan politik. Kami menginginkan secepatnya materi diturunkan dan secepatnya diurus untuk ganti rugi secara materiil, dikarenakan pelanggaran hak moral juga hak ekonomi lagu kami,” tegas .Feast.

Seruan ini rupanya segera ditanggapi oleh Partai NasDem yang segera menurunkan konten tersebut. Terpantau hanya perlu waktu sekitar 1 jam untuk partai yang diketuai Surya Paloh itu menghapus konten yang mereka buat.

“Tiba-tiba udah didelete aja nih @NasDem, kita tinggal tunggu ganti ruginya yaaah,” celetuk .Feast.

Bahkan perkara ganti rugi ini kembali diungkit .Feast setelah Partai NasDem menyampaikan permohonan maaf lantaran telah menggunakan lagu band tersebut tanpa izin.

Berita Lainnya:
Selain Zarof Ricar, Ini Daftar Penegak Hukum yang Jadi Makelar Kasus, Ada Hakim Agung

Kami mengucapkan permohonan maaf, karena menggunakan materi sounds tanpa izin terlebih dahulu. Konten akan kami turunkan,” cuit NasDem di waktu yang bersamaan dengan mereka menghapus video tersebut.

“Iya. Tinggal ganti rugi jangan lupa,” sahut .Feast langsung.

Perkara video ini jelas membuat Partai NasDem kembali menjadi buah bibir. Tak sedikit yang mengecam NasDem, apalagi karena publik saat ini sudah lebih memahami pentingnya menghargai hak cipta dari sebuah karya.

“Hahaha gaya gaya Indonesia memanggil, menghargai karya orang lain aja ga bisa,” kecam warganet.

“Bayar dong royaltinya. Sudah tanpa izin. Yang seperti ini terus mau melakukan restorasi untuk Indonesia? Sudah mengusung tokoh politik identitas, kelakuan pun tidak sejalan dengan ucapan,” tulis warganet.

“Lagu aja dipake tanpa ijin, apalagi nanti uang rakyat kalo kepilih,” sindir warganet dengan begitu pedas.

“Segitu banyak kadernya yang lawyer, terus gak paham rules HKI, dasar,” timpal yang lainnya.


Reaksi & Komentar

فَهَزَمُوهُم بِإِذْنِ اللَّهِ وَقَتَلَ دَاوُودُ جَالُوتَ وَآتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَهُ مِمَّا يَشَاءُ ۗ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُم بِبَعْضٍ لَّفَسَدَتِ الْأَرْضُ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْعَالَمِينَ البقرة [251] Listen
So they defeated them by permission of Allah, and David killed Goliath, and Allah gave him the kingship and prophethood and taught him from that which He willed. And if it were not for Allah checking [some] people by means of others, the earth would have been corrupted, but Allah is full of bounty to the worlds. Al-Baqarah ( The Cow ) [251] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi