BANDA ACEH – Satu kapal kayu yang diduga mengangkut imigran etnis Rohingya kembali terpantau nelayan di kawasan laut Andaman tepatnya perairan antara Pulo Aceh dan Nikobar, India. Kapal itu kemudian disebut sengaja “digiring” oleh otoritas India masuk ke wilayah Indonesia.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, membenarkan informasi bahwa nelayan sekitar sempat melihat kapal pengungsi Rohingya tersebut.
“Iya betul, (posisinya) di laut Andaman antara Pulo Aceh dan Nikobar, India,” kata Miftach saat dikonfirmasi jurnalis, Rabu (8/3/2023).
Miftach menyebutkan, kapal yang diduga mengangkut puluhan etnis Rohingya itu sudah terlihat nelayan sekitar di perairan perbatasan sejak tiga hari yang lalu.
“Infonya tiga hari yang lalu memang ada kapal mirip Rohingya di perbatasan Nikobar dan Pulo Aceh,” ujar Miftach.
Seperti diketahui, dalam sejumlah video yang viral di media social, memperlihatkan satu unit kapal yang diduga ditumpangi pengungsi etnis Rohingya masuk ke perairan Aceh.
Dimana video yang diduga direkam oleh nelayan itu menyebutkan bahwa kapal yang membawa imigran etnis Rohingya itu sudah masuk sekitar 50 mil ke dalam perairan Indonesia.
Dalam video lain, juga disebut bahwa “manusia perahu” itu sengaja ditarik oleh otoritas India masuk ke perairan Indonesia.
“Nyan pat nyoe awak Rohingya diboh le patroli India ue dalam gareh Indonesia (ini rombongan Rohingya dibuang oleh patroli India dalam garis perairan Indonesia),” sebut nelayan dalam video tersebut.
Terkait video tersebut, Miftach belum bisa menjelaskan ihwal video yang viral di media social tersebut. Dia juga tak bisa memastikan kapan dan dimana posisi video tersebut diambil.
“Kalau yang divideo saya kurang tahu,” katanya.[]