Nenek Tinggalkan Tabungan Selemari, Keluarga sampai Minta 10 Orang untuk Hitung Uang, Jumlahnya Fantastis!

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Tak sedikit orang yang masih menabung sendiri dan tak percaya dengan bank yang sudah terjamin keamannya. Orang-orang tersebut biasanya lebih suka dan nyaman ketika menyimpan harta kekayaan mereka di rumah.

Sehubungan dengan hal tersebut, melansir Sao Star ada kisah menarik dari seorang wanita tua di China baru-baru ini hingga viral dan menggemparkan warganet.

ADVERTISEMENTS

Seorang wanita berusia 79 tahun, yang tinggal di provinsi Anhui, China, dikabarkan meninggal belum lama ini.

ADVERTISEMENTS

Setelah berduka berhari-hari, keluarga itu mulai membersihkan barang-barang lama yang ditinggalkan si nenek.

ADVERTISEMENTS

Lalu, mereka pun menemukan lemari yang ternyata berisi uang yang si nenek tinggalkan. Uang yang ada merupakan setumpuk lembaran kertas dan koin.

ADVERTISEMENTS

Si nenek mengumpulkan uang yang dimasukkan dalam kantong plastik dengan hati-hati dan disimpan dalam lemari.

ADVERTISEMENTS

Melihat tayangan video tersebut, warganet terpana oleh tumpukan uang yang didominasi 1-2 yuan yang “dibuang” ke lantai.

ADVERTISEMENTS

Saking banyaknya tabungan itu, keluarga sampai harus meminta lebih dari 10 orang di rumah dan tetangga serta wanita untuk menghitung uang.

Mereka bahkan membutuhkan waktu lebih dari setengah hari untuk menyelesaikannya. Diketahui bahwa jumlah totalnya lebih dari 52.000 yuan (sekitar Rp109 juta).

Selain uang kertas, wanita tua itu juga meninggalkan begitu banyak koin ‘aneh’.

Anak-anak dan cucu sampai harus menghitung dan menumpuk koin dengan cermat untuk menentukan jumlah totalnya. Proses penghitungan koin itu sendiri berlangsung selama 2-3 jam.

Tabungan nenek itu adalah uang yang telah dia habiskan sepanjang hidupnya, untuk dikumpulkan dan diserahkan kepada anak-anak dan cucu-cucunya.

Meskipun perhitungan uang tersebut begitu ekstrim, seluruh keluarga amat sangat tersentuh.

Salah satu putranya pun berbicara kepada pers mengenai sosok ibunya itu.

“Ibu saya menjual air dan membuka toko kelontong kecil, dan hidup hemat sepanjang hidupnya,” ungkap si anak bernama Xu.

“Mungkin ingin meninggalkan sesuatu untuk anak dan cucunya sehingga dia mencoba menghemat. Di mata kami, dia luar biasa. Semua orang di keluarga memutuskan untuk menyimpan sebagian dari koin sebagai suvenir,” lanjutnya menambahkan.

Exit mobile version