Neneng Umaya Emosi, Tusuk Leher Dini Nurdiani karena Selingkuh dengan Sang Suami

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Misteri kasus orang hilang bernama Dini Nurdiani akhirnya terkuak.

Sebelumnya, wanita berusia 26 tahun itu pamit dengan keluarga untuk buka puasa Bersama teman pada 26 April 2022.

ADVERTISEMENTS

Namun, sejak pamit itu dia tak Kembali ke rumah. Dini pun dinyatakan menghilang secara misterius.

ADVERTISEMENTS

Sayang, setelah menghilang lebih dari dua minggu, Dini akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

ADVERTISEMENTS

Dini dibunuh oleh seorang perempuan bernama Neneng Umaya (36).

ADVERTISEMENTS

Neneng tega membunuh Dini karena Dini selingkuh dengan suaminya.

ADVERTISEMENTS

Karena rasa cemburunya itu, Neneng Umaya membabi buta menusuk leher serta perut selingkuhan suaminya itu dengan pisau dapur dan gunting rumput.

ADVERTISEMENTS

 

Ia menghabisi gadis asal Cengkareng, Jakarta Barat itu di kawasan Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Awalnya, Neneng memancing korban dengan membuat janji untuk bertemu menggunakan ponsel sang suami yang diam-diam ia ambil.

Neneng berpura-pura menjadi teman pacar Dini saat bertemu di sekitar Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Kemudian, Neneng mengajak Dini menuju tempat sepi di sekitar perumahan Citra Grand Cibubur, Bekasi.

“Saat di lokasi, korban disuruh menunggu oleh pelaku. Kemudian pelaku pura-pura beli minum,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo, Sabtu (14/5/2022).

Saat korban lengah, Neneng tiba-tiba memukul kepala Dini menggunakan kunci inggris hingga jatuh tersungkur.

Dini pun langsung merintih kesakitan.

Melihat korbannya terus merintih kesakitan, Neneng kemudian membawa Dini ke semak-semak untuk menghabisinya.

Setelah menghabisi nyawa korban, Neneng langsung mengganti pakaiannya.

“Alat-alat yang dipakai untuk melakukan kejahatan dibuang di dekat lokasi kejadian,” tuturnya.

Dini sempat dinyatakan hilang setelah pamit buka bersama (bukber) sejak 26 April 2022.

Bahkan, keluarganya telah melaporkan kehilangan Dini ke Polsek Cengkareng.

Pelaku Cemburu

Cinta segitiga jadi motif pembunuhan terhadap gadis asal Cengkareng, Jakarta Barat, Dini Nurdiana.

Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, Dini dibunuh oleh Neneng Umaya yang merupakan istri dari kekasihnya.

Ia menyebut, pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran terbakar api cemburu.

“Motifnya cemburu, karena tersangka ini adalah istri dari pacar korban. Jadi tersangka sudah berumah tangga, namun suaminya ada hubungan dengan korban,” ucapnya, Sabtu (14/5/2022).

Hubungan terlarang ini terungkap setelah Neneng membaca pesan singkat yang dikirim Dini kepada suaminya itu.

“Melihat adanya komunikasi yang sering, jadi tersangka cemburu,” ujarnya.

Dari keterangan tersangka, cinta segitiga ini sudah berlangsung selama empat bulan terakhir.

Rasa cemburu yang sudah dipendam Neneng ini pun memuncak pada akhir April lalu.

Ia pun akhirnya nekat menghabisi nyawa kekasih gelap suaminya itu.

“Jadi memang pembunuhan sudah direncanakan dengan matang, termasuk juga menyiapkan alat-alat yang dikeluarkannya saat menghabisi korban,” tuturnya.

Aksi pelaku pun terbilang sadis dan profesional lantaran sudah direncanakan dengan matang sejak jauh hari.

Dengan menggunakan ponsel sang suami, pelaku kemudian membuat janji untuk bertemu dengan korban.

Korban dan pelaku lantas bertemu di sekitar kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 26 April 2022 lalu.

Saat bertemu, Neneng kemudian berpura-pura menjadi teman dari kekasih Dini.

Kemudian, Dini diboncenginya menuju tempat sepi di kawasan perumahan Citra Grand Cibubur, Bekasi.

Di sana kemudian Neneng menghabisi nyawa Dini menggunakan kunci inggris, pisau dapur, dan gunting rumput yang sudah dibawanya dari rumah.

Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku kemudian mengganti pakaiannya yang sudah berlumuran darah dengan baju ganti yang juga sudah disiapkannya.

“Pelaku menghabisi nyawa korban sendirian, suaminya tak mengetahui apa-apa,” tuturnya.

Atas perbuatannya ini, pelaku dijerat Pasal 340 KUHP jo Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.

 Baca juga: Yang Ingin Berwisata Isi Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Puncak Berlaku hingga Senin

Hilang Usai Pamit Bukber

Hari Selasa (26/4/2022) menjadi pertemuan terakhir Ryan Ismatullah dengan adiknya, Dini Nurdiani.

Adik kandungnya itu hanya bilang pamit mau buka bersama (bukber) di luar sehabis kerja.

Sejak itu hingga seminggu lebih lebaran, keberadaan Dini masih menjadi misteri.

Ryan tak tahu pasti ke mana Dini pergi.

Adiknya yang kerja sebagai petugas kebersihan di kawasan Semanggi itu tak bilang pergi dengan siapa dan di mana.

“Biasanya kan kalau tahun kemaren dia ngomong. Cuma sekarang enggak ngomong. Teman-teman kerjanya juga enggak tahu,” katanya saat dihubungi pada Rabu (11/5/2022).

Dini dan Ryan tinggal serumah dengan orangtuanya di Jalan Flamboyan RT 008 RW 012, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.

Setahu Ryan, Dini belum punya riwayat sakit alias sehat wal afiat.

Dini juga diketahui tak punya masalah keluarga atau asmara dengan sang pacar.

Ryan sudah usaha bertanya kepada teman-teman dekatnya.

Namun, mereka pun geleng-geleng kepala tak tahu keberadaannya.

Mereka bahkan turut membantu mencari Dini.

Ryan memutuskan lapor kepada polisi.

Ia berharap keberadaan Dini bisa segera ditemukan.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Ali Barokah mengatakan pihaknya sudah menerima laporan itu.

“Sedang kami cek,” ujarnya singkat.

Exit mobile version