BANDA ACEH – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan atau BG menyebutkan nilai transaksi penyelundupan barang di Indonesia selama empat tahun terakhir mencapai Rp216 triliun. “Dari data intelejen keuangan selama kurun waktu empat tahun terakhir total transaksi penyelundupan telah mencapai lebih kurang Rp216 triliun,” kata BG di kantor Bea Cukai, Jakarta, dikutip Jumat (15/11/2024).
BG mengatakan, desk penyelundupan telah memetakan modus-modus operandi yang digunakan oleh pelaku dalam menjalankan operasinya selama bertahun-tahun. “Seperti ketidaksesuain dokumen, kemudian ekspor impor ilegal, penyalahgunaan free trade zone di zona perdagangan bebas termasuk mekanisme pencucian uang,” ujar BG.
Selain itu, BG menyebutkan desk penyelundupan sepanjang tahun ini juga telah berhasil menggagalkan ratusan penyelundupan yang masuk maupun keluar dari Indonesia, mulai dari produk garmen hingga minuman keras.
“Desk penyelundupan telah melakukan penindakan sebanyak 213 kali berupa produk-produk garmen, tekstil rokok minuman keras, narkotika, dan sebagainya,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan pengungkapan ini bukti keseriusan pemerintah secara terpadu bekerja sama untuk menciptakan iklim ekonomi yang sehat di Indonesia. “Karena pemerintah sebagaimana target yang telah dicanangkan, ingin menciptakan iklim ekonomi yang sehat, sekaligus memastikan keadilan bagi seluruh pelaku usaha di dalam industri dalam negeri kita,” kata BG.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menyebut di beberapa pos arus keluar barang di Indonesia memang masih rawan terjadi penyelundupan barang. Menurutnya, penyelundupan tidak hanya dilakukan untuk barang ilegal, namun juga barang legal yang seharusnya bisa melalui proses importasi yang sesuai aturan.
Namun, kata Nailul, produk tekstil paling membuat banyak UMKM menjerit lantaran jumlahnya yang cukup besar. “Nah beberapa hari yang lalu juga ada penyitaan ataupun penggerebekan untuk barang-barang tekstil ilegal,” kata Nailul saat dihubungi inilah.com di Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Terkait nilai transaksi penyelundupan barang di Indonesia dalam empat tahun terakhir yang mencapai Rp216 triliun, Nailul mengatakan angka sebesar itu merupakan bentuk kegagalan pemerintahan sebelumnya, yakni di era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
“Nah tentu ini yang bisa kita bilang salah satu ya dosa juga sebenarnya dari pemerintahan terdahulu, sehingga bisa banyak barang-barang yang ilegal dijual di Indonesia terus kemudian mereka masuk ke Indonesia,” kata Nailul.
“Baik narkotika dan sebagainya ataupun barang-barang yang dia sebenarnya bisa diimpor tapi justu memilih impor secara ilegal,” tambah dia.