Jumat, 15/11/2024 - 08:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Nita Thalia Menangis, Putus Asa Divonis Saraf Otak Rusak Level 4

BANDA ACEH – Pedangdut Nita Thalia putus asa saat divonis alami kerusakan saraf otak level empat. Hal tersebut membuat ia sedih dan terpaksa mengurangi kegiatan.

Sambil menangis, wanita berusia 40 tahun itu menceritakan sudah mengetahui soal penyakit pada otaknya sejak 5 tahun silam. Awalnya ia menganggap sepele dan berusaha menjalani pengobatan alternatif. Namun usahanya sia-sia. Dokter menyatakan penyakit yang dideritanya kian parah. Nita menangis karena harus bekerja sebagai tulang punggung keluarga.

“Aku terapi, dulu aku didiagnosa kerusakan saraf otak. Dari 5 tahun lalu sudah ketahuan cuma dibiarkan saja, kemarin masih level 2. Ya sudah terapi saja mumpung masih belum parah banget. Dikasih obat, vitamin, jangan forsir kerja. Tapi, kita ini tulang punggung keluarga,” ungkap Nita Thalia di studio Trans TV, Jakarta Selatan, Senin (10/10).

Nita Thalia. (Seno/tabloidbintang.com)

Nita makin merasa nyeri di bagian kepala hingga membuatnya sulit beraktivitas. Selain itu obat-obatan yang dia terima pun mengharuskan dirinya benar-benar beristirahat.

“Sering sakit kepala. Obatnya itu mengandung penenang, setiap habis minum obat itu harus tidur. itu 5 tahun lalu. Puncaknya itu setiap habis pulang kerja, ada dua yang dirasakan, kayak ditusuk-tusuk, karena aku yang kena saraf motorik,” kata Nita Thalia.

“Kalau terasa sakit kumat sampai aku pernah pingsan juga, pingsannya untungnya sudah di atas kasur. Jadi dipikirnya (saya) sudah nggak ada (meninggal) karena nafasnya tenang,” tambah Nita Thalia.

Nita Thalia. (Seno/tabloidbintang.com)Nita Thalia. (Seno/tabloidbintang.com)

Nita menceritakan momen saat ia pingsan saat sedang bekerja. Kala itu ada dokter yang memeriksa memintanya untuk beristirahat total.

“Pas dicek sudah level 4, dokter bilang, ibu harus bed rest takutnya pingsan pas kerja kepala kebentur lantai bisa mengakibatkan kematian,” pungkas Nita Thalia meneteskan air mata.

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُم بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ البقرة [102] Listen
And they followed [instead] what the devils had recited during the reign of Solomon. It was not Solomon who disbelieved, but the devils disbelieved, teaching people magic and that which was revealed to the two angels at Babylon, Harut and Marut. But the two angels do not teach anyone unless they say, "We are a trial, so do not disbelieve [by practicing magic]." And [yet] they learn from them that by which they cause separation between a man and his wife. But they do not harm anyone through it except by permission of Allah. And the people learn what harms them and does not benefit them. But the Children of Israel certainly knew that whoever purchased the magic would not have in the Hereafter any share. And wretched is that for which they sold themselves, if they only knew. Al-Baqarah ( The Cow ) [102] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi