Setelah keduannya menyetujui bergabung, Youtuber asal Korea itu lantas meminta izin untuk memvideokan momen kebersamaan itu
“Kemudian bertanya ‘abang dari mana, saya bilang dari Kendari’. ‘Kendarinya dari mana, saya kemudian bilang Kendari di daerah Sulawesi Selatan’,” tutur Asri.
Perbincangan itu kemudian berlanjut, Jiah bertanya mengenai apa makanan dan tempat wisata khas di Kendari.
Asri dan rekannya kemudian memberikan sejumlah saran tempat dan makanan khas.
Setelah itu, Asri menuturkan bahwa Youtuber Korea itu menanyakan juga soal tempat ia dan rekannya menginap.
Dia sempat bertanya, ‘Abang nginap di mana?’,” kata Asri menirukan ucapan Youtuber Korea saat itu.
“Saya bilang saya nginep hotel di depan sana, di hotel Swiss Bell, saya lalu bilang mau mampir silakan,” ucap Asri
Video Disebut Banyak Diedit
Asri menuturkan bahwa video yang viral beredar ini sudah melalui banyak editing.
“Pada intinya, video yang beredar ini sudah diedit banyak, terputus-putus,” ucap Asri.
Asri menuturkan bahwa keduannya tak ada kesan buruk seusai bertemu.
Jiah, kata Asri, bahkan sempat memuji keramahannya dan rekannya.
“Setelah ini semua selesai, dia meminta pamitan sambil pukul-pukul bahu saya ‘Abang baik, om baik, orang baik’ katanya gitu.
Setelah itu, Asri dan Jiah pun kembali ke hotel masing-masing.
Tak Ada Unsur Paksaan
Asri menuturkan, ajakannya ke hotel terhadap Jiah itu tak ada unsur paksaan sejak awal.
Oleh karena itu, saat video itu muncul di media, ia pun memilih tak mau terlalu menanggapi.
Namun, setelah video ini viral dan meresahkan pihaknya, Asri pun meresponsnya.
“Pertama muncul itu saya tidak terlalu menanggapi, karena disitu kan tidak ada unsur pakasaan,” ujarnya.
“Saya kemudian menanggapi karena ini sudah meresahkan saya dan keluarga,” lanjutnya.
Merasa dirugikan atas viralnya video tersebut, Asri pun melaporkan ke pihak berwajib atas dugaan pencemaran nama baik.
Ia melaporkan pihak yang menyebarkan video sehingga membentuk opini yang merugikan dirinya.
“Saya laporkan ke Polda Sultra, dengan aduan saya pencemaran nama baik. Sementara yang posting ini bukan dia (Jiah), yang posting ini adalah akun-akun gelap namanya kanebo kering,” ucap Asri.
Pejabat Pertamina Ludahi Wanita
Beberapa bulan lalu, viral aksi perjabat Pertamina meludahi wanita yang menegurnya karena berhenti untuk membeli gorengan di jalan sempit.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Masjid Darul Falah, Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (5/4/2024) jelang waktu berbuka puasa.
Diketahui, pejabat Pertamina bernama Arie Febriant bertugas di anak usaha BUMN minyak tersebut yaitu PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai Assistant Manager Crude Oil Domestic Supply.
Aksinya yang viral membuat manajemen KPI membebastugaskan Arie untuk pemeriksaan internal.
Corporate Secretary PT KPI Hermansyah Y Nasroen mengatakan, Arie telah dibebastugaskan untuk mempercepat proses penjatuhan sanksi atas perilaku yang tidak memperhatikan sopan santun dan etika berperilaku di masyarakat.
Skorsing yang diberikan bertujuan untuk mempermudah pelaksanaan pemeriksaan, sehingga yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi yang tepat sesuai dengan ketentuan dan peraturan perusahaan.
Ia menesgaskan, Pertamina senantiasa mengedepankan perilaku yang beretika serta tidak mentolerir tindakan yang tidak sesuai hukum dan etika.
“Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Dalam kehidupan sehari-hari Pekerja Kilang Pertamina Internasional senantiasa diwajibkan menjaga perilaku sesuai dengan tata nilai AKHLAK, termasuk menjaga kesopanan dan etika saat berperilaku,” papar beberapa waktu lalu