Sabtu, 16/11/2024 - 13:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Orang Tua MAH, Pemuda asal Madiun yang Diduga Hacker 'Bjorka' Percaya Anaknya Baik dan Segera Dipulangkan

BANDA ACEH – Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) terduga sebagai hacker dengan nama Bjorka asal Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun ini dikenal sebagai anak baik dan pendiam. 

Kedua orang tua dan para tetangga yakin bahwa MAH tidak bersalah dan tidak mungkin terlibat kegiatan peretas data rahasia sebagai hacker dengan nama Bjorka seperti apa yang dituduhkan oleh polisi yang menjemputnya, Rabu (14/9/2022) malam. 

Bapak MAH, Jumanto (52) yang bekerja sehari-hari sebagai buruh tani, mengaku kaget saat ada polisi mendatangi rumahnya untuk menjemput anaknya dengan alasan akan dilakukan pemeriksaan di Polsek Dagangan.  

  “La di datangi Polisi ya orang tua kaget, wong anaknya itu baik-baik tidak pernah bikin masalah kok dijemput polisi. Katanya hanya di pinjam mau dimintai keterangan di Polsek.” Terang Jumanto.    

Meski demikian Jumanto mengaku masih berharap cemas karena hingga Kamis malam ini, belum juga ada kabar dari anaknya, bahkan saat dibawa polisi Rabu malam kemarin pihak keluarga pun tidak di kasih tahu masalah apa yang telah diperbuat MAH.   

“Ndak tahu gimana kondisinya sekarang, tadi malem itu katanya dibawa ke Polsek kok malah sekarang infonya sudah di Jakarta. Ya harapan saya semoga kasusnya segera selesai dan segera dipulangkan, anak saya orang baik.” Imbuhnya.    

Sementara, itu ketua RT 17 tempat tinggal terduga Bjorka, MAH dikenal sebagai anak yang baik, dan juga pendiam. Keseharianya hanya bekerja sebagai penjual es di area pasar Dagangan Madiun.    

“Kesehariannya bagus, kalau berbuat yang aneh-aneh itu saya yakin nggak. Selain itu dia juga sering ikut kegiatan agama, seperti latihan musik Hadroh itu.” Kata Fery.   

 Fery sebagai ketua RT di lingkungan rumah terduga hacker mengaku sangat yakin, Agung tidak terlibat seperti apa yang dituduhkan polisi bahwa dirinya adalah hacker atau peretas data dengan nama Bjorka.    

Kegiatan sehari-hari setelah lulus dari Madrasah Aliyah Negeri Kembangsawit di Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun 2 tahun yang lalu, MAH hanya berjualan es di pasar dagangan Madiun.   

 Menurut keterangan dari orang tua, MAH  juga tak memiliki perangkat komputer maupun peralatan elektronik dan internet di rumah, selain handphone yang ia beli dari hasil kerja kerasnya berjualan es.  

 Hingga kamis malam, pihak keluarga MAH masih belum mendapatkan informasi perkembangan dari anaknya yang diketahui tengah menjalani pemeriksaan polisi di Jakarta. Mereka hanya berharap kasusnya segera selesai dan segera dipulangkan, sehingga bisa kembali kumpul bersama keluarga.


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi