Jumat, 15/11/2024 - 13:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Pagelaran Sabang – Merauke: Persembahan iForte untuk Kelestarian Seni Budaya Indonesia

BANDA ACEH – Decak kagum mengiringi pementasan bertajuk “Pagelaran Sabang Merauke – Premiere with Live Performance”, yang digelar di Djakarta Theater, Kamis (2/6). Tak hanya terhibur, awak media malam hari itu juga seolah diajak melihat lagi betapa kaya bumi Indonesia.

Rasa haru sekaligus bangga menyelimuti setiap pasang mata yang menyaksikan kekayaan seni dan budaya Indonesia mulai dari musik, lagu, tarian, hingga busana adat, yang dikemas secara apik di atas panggung. 

Adalah PT iForte Solusi Infotek atau lebih dikenal sebagai iForte, yang menginisiasi pementasan tersebut, sebagai wujud penghargaan sekaligus upaya dalam melestarikan kekayaan bangsa. Pementasan yang melibatkan ratusan seniman ternama Tanah Air ini diselenggarakan selama tiga hari, mulai 3 Juni hingga 5 Juni 2022, di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.

Aksi panggung para performers Pagelaran Sabang Merauke – Premiere with Live Performance yang diselenggarakan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (2/5) malam. (Istimewa)

“Sejalan dengan suasana dan semangat peringatan Hari Kelahiran Pancasila pada 1 Juni, Pagelaran Sabang – Merauke kami harapkan dapat turut memberikan sumbangsih dalam melestarikan serta mengenalkan kekayaan seni budaya bangsa kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” ungkap CEO Protelindo, Group Aming Santoso.

Pementasan “Pagelaran Sabang Merauke – Premiere With Live Performance” di Djakarta Theater sesungguhnya merupakan rangkaian dan kelanjutan acara dari serupa yang lebih dulu diselenggarakan di Pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta, tanggal 26 Maret 2022. Saat itu, Pagelaran Sabang – Merauke sukses memukau audiens yang hadir lewat pertunjukan berbagai elemen kesenian daerah yang tersaji secara apik di panggung dengan latar Candi Prambanan yang spektakuler.

Mengusung konsep yang sama namun dengan penyesuaian dan sentuhan baru, pementasan “Pagelaran Sabang Merauke – Premiere With Live Performance” kembali menyajikan 21 lagu daerah dan satu lagu nasional yang dirangkai secara harmonis. Untuk mewujudkan itu, pementasan akan melibatkan lima penyanyi nasional, 46 musisi tradisional dan modern, serta 135 penari profesional. Sebelum pertunjukkan dimulai, para penonton akan disambut prosesi Palang Pintu khas suku Betawi yang merupakan simbolisasi Jakarta sebagai tuan rumah.

Aksi panggung para performers Pagelaran Sabang Merauke - Premiere with Live Performance yang diselenggarakan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (2/5) malam. (Istimewa)Aksi panggung para performers Pagelaran Sabang Merauke – Premiere with Live Performance yang diselenggarakan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (2/5) malam. (Istimewa)

“Pagelaran Sabang – Merauke adalah sebuah karya kolaboratif dari para seniman hebat Indonesia dari berbagai elemen mulai dari penyanyi, pemusik, penari, dan sebagainya. Semua ini akan berpadu lewat harmonisasi antara musik etnik, lagu daerah, hingga tari-tarian tradisional yang lengkap dengan busana adatnya. Kami berharap pagelaran ini dapat menggugah masyarakat untuk semakin mencintai seni dan budaya bangsa,” ungkap Sutradara Pagelaran Sabang – Merauke, Rusmedi Agus.

Rusmedi menjelaskan di lini koreografi, sejumlah sosok penata tari tradisional dan modern yang terlibat antara lain Sandidhea Cahyo Narpati, Pulung Jati, Dian Bokir, dan Rizky Dafin. Sementara itu, eks vokalis Cokelat Kikan Namara didapuk sebagai music director sekaligus lead vocal bersama para penyanyi ternama lainnya seperti Mirabeth Sonia, Christine Tambunan, Taufan Purbo dan Alsant Nababan. Nuansa etnik kedaerahan juga akan terasa makin kental berkat Kidung & team di bagian penata musik tradisional serta dukungan dari Ava Victoria & Team Orchestra.

Mengemban tugas ganda, Kikan Namara mengaku termotivasi untuk menampilkan karya terbaiknya di Pagelaran Sabang – Merauke. Penyanyi bersuara indah ini bersama rekan-rekannya akan membawakan rangkaian lagu daerah mulai dari Bungong Jeumpa dari Aceh hingga Yamko Rambe Yamko dari Papua. Berbagai persiapan dan serangkaian latihan sudah mereka jalani demi hasil yang maksimal di atas panggung.

“Pagelaran Sabang – Merauke ini memiliki konsep yang sangat unik dan berbeda dari yang pernah aku jalani dalam seni pertunjukan. Kami berupaya menampilkan berbagai elemen kesenian dari seluruh Indonesia sebagai satu kesatuan yang tidak hanya menghibur, namun juga kami harapkan dapat menimbulkan rasa bangga terhadap budaya bangsa,” tutur Music Director & Lead Vocal Pagelaran Sabang – Merauke Kikan Namara.

1 2

Reaksi & Komentar

أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَٰكِن لَّا يَشْعُرُونَ البقرة [12] Listen
Unquestionably, it is they who are the corrupters, but they perceive [it] not. Al-Baqarah ( The Cow ) [12] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi