NAGAN RAYA – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah memberikan berbagai manfaat kepada masyarakat Indonesia. Seperti halnya yang diungkapkan oleh Lisa Novia (21), gadis asal Gampong Alue Bilie, Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya.
“Karena sudah berusia lebih dari 21 tahun dan tidak kuliah jadi kartu JKN saya yang merupakan tanggungan orang tua sudah tidak aktif lagi. Saya ke sini untuk melaporkannya agar dapat segera dipakai kembali kartunya,” ujar Lisa kepada tim Jamkesnews di sela-sela kunjungannya ke Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Nagan Raya untuk melakukan peralihan segmen kepesertaannya
Lisa yang sejak awal terdaftar sebagai anak dari peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) PNS tersebut mengaku jika dirinya baru mengenal Program JKN sejak tahun 2018. Saat itu penglihatan Lisa bermasalah, sehingga dirinya diharuskan untuk berobat. Dirinya juga membeberkan pengalamannya saat pertama kali berobat menggunakan Program JKN sebagai jaminan kesehatannya. Dijelaskan Lisa, saat itu dirinya datang ke Puskesmas karena sakit kepala, namun karena memerlukan perawatan lebih lanjut, ia pun dirujuk ke dokter spesialis saraf.
“Waktu itu perasaan saya campur aduk karena harus bolak-balik berobat ke rumah sakit. Terakhir saya dirujuk lagi ke poli mata karena ternyata saya harus memakai kacamata. Alhamdulillah saya sangat terbantu sejak menggunakan Program JKN untuk berobat. Saya sekeluarga sekeluarga sudah tidak perlu khawatir lagi untuk biaya yang tidak terduga apabila sakit menyerang. Selain itu, prosesnya juga mudah, pelayanannya pun memuaskan,” ungkap Lisa.
Saat ditanyai tentang kesannya selama menggunakan Program JKN sebagai jaminan kesehatannya, Lisa mengaku jika kini dirinya sudah sangat mengandalkan Program JKN. Menurutnya, program ini merupakan solusi yang diberikan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan sebagai awal mula peningkatan sumber daya manusia serta penjaminan kesehatan masyarakat.[]
Editor : Biro Meulaboh
