Jumat, 15/11/2024 - 09:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Panglima TNI Sebut 65 Ton Amunisi Kedaluwarsa Meledak di Gudmurah Kodam Jaya

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, terdapat 65 ton amunisi kedaluwarsa yang tersimpan di gudang nomor enam, yang meledak di gudang munisi daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya, di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (30/3) malam. Amunisi itu berbagai macam ukuran.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Ada amunisi kaliber kecil dan amunisi kaliber besar, jadi seluruhnya ada 65 ton,” kata Agus usai meninjau lokasi kejadian, Minggu (31/3).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
WNI Ditangkap Imigrasi AS, Diduga Terlibat 'Black Money Scam'

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Agus mengakui, keseluruhan alat peledak itu memang sudah kedaluwarsa. Sehingga akan didisposal atau dimusnahkan pada lokasi khusus.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

 

“Amunisi yang SOP-nya yang sudah expired itu dikembalikan ke Kodam Pamdam Jaya ini dikumpulkan untuk diperiksa lagi, diverifikasi, ada langkah-langkah itu sampai dengan akhirnya didisposal. Disposal itu kita punya tempat,” ungkap Agus.

 

Mantan KSAD itu mengutarakan, pihaknya telah mengantisipasi  apabila terjadi ledakan. penyimpanan itu dilakukan di ruang tertutup, di bunker bawah tanah.

Berita Lainnya:
Video Syur 10 menit 2 detik, Yanti TKW Taiwan, Dapat Gift Paus Bikin Heboh

 

“Jadi memang tertutup, rapat di bunker. Memang antisipasi meledak itu sudah kita antisipasi, makanya kita buatnya di bunker bawa tanah dan dipake tanggul, sehingga aman kalau meledak,” papar Agus.

 

Bahkan, tempat penyimpanan itu tidak ada aliran listrik. Hal itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

 

“Di dalam gudang itu nggak ada listrik, jadi memang steril, tidak ada listrik. Karena itu sangat sensitif,” pungkas Agus.


Reaksi & Komentar

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ ۖ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ ۖ وَصَدٌّ عَن سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِندَ اللَّهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا ۚ وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ البقرة [217] Listen
They ask you about the sacred month - about fighting therein. Say, "Fighting therein is great [sin], but averting [people] from the way of Allah and disbelief in Him and [preventing access to] al-Masjid al-Haram and the expulsion of its people therefrom are greater [evil] in the sight of Allah. And fitnah is greater than killing." And they will continue to fight you until they turn you back from your religion if they are able. And whoever of you reverts from his religion [to disbelief] and dies while he is a disbeliever - for those, their deeds have become worthless in this world and the Hereafter, and those are the companions of the Fire, they will abide therein eternally. Al-Baqarah ( The Cow ) [217] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi