Panitia Mengaku Kecewa dengan Isi Khutbah Untung Cahyono Saat Shalat Id hingga Buat Jemaah Bubar

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Untung Cahyono (tengah), Khatib yang viral karena khotbahnya menyinggung soal politik saat Idulfitri di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Kabupaten Bantul beberapa hari lalu meminta maaf, Sabtu (13/4/2024). FOTO/Sri Cahyani Putri/tvOne. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH  – Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Tamanan, mengaku kecewa dengan isi ceramah atau khutbah Shalat Idul Fitri yang disampaikan Untung Cahyono. 

Gara-gara isi ceramah yang singgung pemilu tersebut membuat jemaah di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Kabupaten Bantul jengah hingga meninggalkan lokasi shalat id. 

ADVERTISEMENTS

Potongan video jemaah meninggalkan Untung Cahyono yang tengah khutbah pun viral di media sosial. Meski begitu, Ketua PHBI Sujendro Nugroho mengakui kekurangannya dalam mempersiapkan Shlat Idul Fitri di Lapangann Tamanan, Bantul tersebut. 

ADVERTISEMENTS

Termasuk materi yang akan disampaikan khatib saat khutbah Idul Fitri.  “Hari ini, kami (PHBI Tamanan) klarifikasi atau menjembatani jangan sampai (kejadian ini) menimbulkan masalah. 

ADVERTISEMENTS

Kami sebenarnya agak kecewa namun untuk masalah seperti itu akan menjadi evaluasi kami,” kata Sujendro.  

ADVERTISEMENTS

Dikatakannya, saat itu, panitia fokus pada acara festival anak saleh dan festival takbir yang diikuti banyak peserta.  Sehingga saat itu, panitia juga melibatkan para dukuh di wilayah Tamanan untuk menjaga keamanan. 

ADVERTISEMENTS

Untung Cahyono Minta Maaf Untung Cahyono, Khatib Shalat Idul Fitri di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Kabupaten Bantul yang menyinggung soal Politik praktis saat khutbah beberapa hari lalu akhirnya minta maaf.  

ADVERTISEMENTS

Permohonan maaf itu Untung Cahyono sampaikan buntut khutbahnya viral di media sosial sebab ditinggalkan para jemaahnya karena merasa jengah. 

 “Sehingga saya dengan tegas memohon maaf karena sudah membuat warga menjadi mungkin terganggu dengan pandangan kami. 

Saya pribadi tegaskan supaya perlu introspeksi, muhasabah dan mengkoreksi diri ketika apa yang saya sampaikan menjadi sebuah persoalan,” ucapnya, Sabtu (13/4/2024).  

Dari kejadian viral ini, ia pribadi sebagai manusia biasa akan lebih berhati-hati khususnya ketika berbicara di depan forum, karena tidak tahu persepsi masing-masing.  

Terlebih, jemaahnya dalam skala besar tidak hanya lingkup RT melainkan tingkat kalurahan bahkan dari kalurahan lain. 

Tentu penting bagi dirinya untuk meminta info tokoh masyarakat sebelum berbicara. “Terakhir yang tidak kalah penting, khususnya bagi saya ketika berbicara dengan bahan teks harus mencermati betul (materi) teks sebelum saya bacakan,” kata Untung.  

Ia mengakui bahwa materi yang sudah ia persiapkan kemudian dibacakan saat khutbah Idul Fitri belum sempat dikomunikasikan lebih lanjut dengan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Tamanan selaku panitia penyelenggara

Exit mobile version