Jumat, 15/11/2024 - 19:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pantun Pedas Butet Kartaredjasa: Satu satu Aku Sayang Ibu… Jutaan Jokower Ditipu Penampilan Lugu

BANDA ACEH –  Seniman monolog Butet Kartaredjasa menghadiri acara kampanye terbuka bertajuk Hajatan Rakyat untuk pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar PranowoMahfud MD di Alun Alun Wates Kulon Progo, Yogyakarta Minggu (28/1/2024).Seniman teater itu membacakan pantun yang dibuatnya khusus untuk mengkritisi situasi Politik nasional. Terutama soal manuver yang dilakukan Presiden Jokowi.

“Ini banteng-banteng yang dilukai, siapa yang melukai? Jokowi ?” kata Butet kepada ribuan massa yang hadir Minggu (28/1/2024).

Butet pun menyinggung bagaimana gerak capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo seolah terus diikuti. Ia tak menyebut nama siapa yang mengikuti Ganjar.

“Setiap Mas Ganjar datang, selalu ada yang nginthili (mengikuti). Hari ini Mas Ganjar akan datang menemui kita, kemarin sudah ada yang nginthili,” katanya.

Butet pun lantas membacakan pantun bertajuk Hajatan Rakyat.

Bunyi pantun itu seperti ini :

Ada kucing gondol iwak empal

Aku marah tak lempar sandal

Jokowi maunya revolusi mental

Tapi gagal terjungkal jungkal

Kucingnya kabur kakinya pincang

Ingin terbang tak bisa melayang

Ngakali survei supaya menang

Jelas jika menang karena main curang

Satu satu, aku sayang ibu

Dua dua, aku sayang ayah

Jutaan Jokower merasa ditipu

Penampilannya lugu jebul licik ngakali mahkamah

Wong edan gondal gandul tanpa cawat

Bagi mereka tuanku adalah konglomerat

Gatotkaca tulangnya besi Ototnya kawat

Bagi ganjar Mahfud tuanku adalah rakyat.

Di sini nang Kulon Progo makanan tradisional geblek namanya

Kalau di Bantul namanya geplak

Seharusnya kita hormati yang mimpin negara

Tapi maaf kita muak karena dia memihak

Di sini keselamatan negara dijaga Megawati

Di sana sembako wira wiri dibagi Jokowi

Padahal sembakonya itu milik kita, duit pajak rakyat, membangun negara, suog.

Di sini keselamatan negara dijaga Megawati

Di sana sembako wira wiri dibagi Jokowi

Di sini kita konsisten berdemokrasi

Di sana mereka rame-rame mengkhianati konstitusi

Kulon Progo bangga punya bandara melengkapi Jogja yang istimewa

Kita semua berkumpul di sini diikat tali jiwa bersama Ganjar-Mahfud gelorakan revolusi cinta


Reaksi & Komentar

أَلَمْ تَرَ إِلَى الْمَلَإِ مِن بَنِي إِسْرَائِيلَ مِن بَعْدِ مُوسَىٰ إِذْ قَالُوا لِنَبِيٍّ لَّهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُّقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ إِن كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ أَلَّا تُقَاتِلُوا ۖ قَالُوا وَمَا لَنَا أَلَّا نُقَاتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَقَدْ أُخْرِجْنَا مِن دِيَارِنَا وَأَبْنَائِنَا ۖ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا إِلَّا قَلِيلًا مِّنْهُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ البقرة [246] Listen
Have you not considered the assembly of the Children of Israel after [the time of] Moses when they said to a prophet of theirs, "Send to us a king, and we will fight in the way of Allah "? He said, "Would you perhaps refrain from fighting if fighting was prescribed for you?" They said, "And why should we not fight in the cause of Allah when we have been driven out from our homes and from our children?" But when fighting was prescribed for them, they turned away, except for a few of them. And Allah is Knowing of the wrongdoers. Al-Baqarah ( The Cow ) [246] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi