Acara tersebut dihadiri oleh Perwakilan Kapolres Aceh Jaya, Perwakilan Dandim 0114/AJ, Perwakilan Kesbangpol Aceh Jaya dan unsur terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini dan berharap dapat mensukseskan penyelenggaraan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Kabupaten Aceh Jaya.
Reza juga menekankan bahwa Paskibraka merupakan lambang kehormatan, kebanggaan, dan tanggung jawab yang besar. Mengibarkan bendera pusaka bukan hanya sebuah seremonial, melainkan manifestasi dari semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan dedikasi kepada negara.
Oleh karena itu, pelatihan ini merupakan langkah penting dalam membentuk generasi muda yang tangguh, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan.
Reza berpesan kepada seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan dengan penuh semangat, dedikasi, dan rasa tanggung jawab.
“Jadikan setiap momen sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Jangan sia-siakan kesempatan berharga ini,” ujarnya.
Reza juga mengucapkan terima kasih kepada para pelatih dan instruktur atas dedikasi dan komitmennya dalam membimbing para peserta. Ia yakin, di bawah bimbingan mereka, para peserta akan mampu menjalankan tugas mulia sebagai pengibar bendera merah putih pada peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Kabupaten Aceh Jaya dengan baik.
Dalam laporan Kepala Kesbangpol Aceh Jaya yang disampaikan oleh Sekretaris Kesbangpol Aceh Jaya, Suwardi, menyampaikan bahwa tugas utama pasukan paskibraka ini adalah mengibarkan duplikat bendera pusaka merah putih dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia yang ke-79 di Kabupaten Aceh Jaya pada tahun 2024 ini.
Ia melanjutkan bahwa tahun ini, terdapat 75 peserta Paskibraka yang terpilih dari 120 pendaftar melalui seleksi yang ketat dan transparan menggunakan aplikasi Transparansi Paskibraka dari Badan Penguatan Ideologi Pancasila (BPIP) di Jakarta.
“Seleksi ini dilakukan secara bertahap, mulai dari Tes Pancasila dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU),Tes Kesehatan, Parade, PBB, Kesamaptaan, danTes Kepribadian atau Wawancara,” jelas Suwardi.
“Dari 75 peserta, 6 orang di antaranya dikirim untuk mengikuti seleksi tingkat provinsi Aceh dan nasional. Alhamdulillah, 1 orang peserta atas nama Hasan Abdus Shabir dari SMK Negeri 1 Calang berhasil lolos seleksi tingkat provinsi,” Ungkapnya.
“Mudah-mudahan tahun depan kita tingkatkan dan ada perwakilan Aceh Jaya untuk bertugas di istana negara di IKN,” Tutupnya.