Sabtu, 16/11/2024 - 23:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

PDIP Boyong Seorang Kapolda Jadi Saksi Kecurangan Masif Pemilu 2024 ke MK

<a href=PDIP Boyong Seorang Kapolda Jadi Saksi Kecurangan Masif Pemilu 2024 ke MK” border=”0″ data-original-height=”366″ data-original-width=”653″ height=”224″ loading=”lazy” src=”https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKXzEYBiObCv8boIxJVzc7BRg-sLsj0O00c2IJImEqRLk2MgmKvyH9MnpBBtVD84ro8CBqiNwBHSvOEmEAZYjZ2wsPPKe8Dl4vNFfE2EHTNsXfLtfCJ3fY602HSN_u1JmWBNOuzE9OE6dt6rU6kRyXKqsCqx21fFVFzzw0XlxSGcvPuWV6FnfMXIrNiOUk/w400-h224-rw/_dop-transformed.webp” width=”400″/>BANDA ACEH – Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan PDI Perjuangan (PDIP) siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan hasil Pilpres 2024.Hal ini setelah KPU RI secara resmi mengumumkan hasilnya pada 20 Maret 2024z Adapun salah satu saksi yang akan dibawa yaitu seorang kepala kepolisian daerah (kapolda).

Henry menjelaskan dalam gugatan ke MK pihaknya tidak hanya fokus kepada selisih perolehan suara paslon nomor urut 3 Ganjar PranowoMahfud MD dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU.

Namun, pihaknya juga akan fokus terhadap dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang terstrukur, sistematis, dan masif (TSM).

“Kami memiliki data dan bukti yang kuat sekali. Kami tidak akan larut dengan masalah selisih angka perolehan, tapi kami akan folus pada TSM karena kejahatan ini sudah luar biasa,” ujar Henry dalam podcast Akbar Faizal Uncensored, dikutip Senin (11/3/2024).

“Kita akan yakinkan hakim dengan bukti yang kita miliki bahwa ini betul-betul kejahatan yang TSM,” tambahnya.

Dia menyebut Tim hukum TPN Ganjar-Mahfud juga akan mengajukan sejumlah pakar ke persidangan, seperti pakar sosiologi massa.

Lebih lanjut, Henry mengatakan bukan tidak mungkin bila nantinya MK memutuskan menggelar pemilu ulang. Sebab, hal tersebut juga pernah terjadi di beberapa negara. 


Reaksi & Komentar

وَلَئِنْ أَتَيْتَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ بِكُلِّ آيَةٍ مَّا تَبِعُوا قِبْلَتَكَ ۚ وَمَا أَنتَ بِتَابِعٍ قِبْلَتَهُمْ ۚ وَمَا بَعْضُهُم بِتَابِعٍ قِبْلَةَ بَعْضٍ ۚ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم مِّن بَعْدِ مَا جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ إِنَّكَ إِذًا لَّمِنَ الظَّالِمِينَ البقرة [145] Listen
And if you brought to those who were given the Scripture every sign, they would not follow your qiblah. Nor will you be a follower of their qiblah. Nor would they be followers of one another's qiblah. So if you were to follow their desires after what has come to you of knowledge, indeed, you would then be among the wrongdoers. Al-Baqarah ( The Cow ) [145] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi