Senin, 18/11/2024 - 07:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

PDIP Sebut Era Soeharto Lebih Baik dari Penguasa Saat Ini: Intimidasinya Terang-terangan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo alias FX Rudy menyebut sikap penguasa sekarang dengan istilah Neo Orde Baru Plus. Dia membandingkan dengan Orde Baru era Presiden Soeharto yang dinilainya sedikit lebih baik daripada sekarang ini.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Kalau Pak Harto masih baik-baik saja cara mengancamnya, tidak seperti sekarang. Intimidasi ya enggak terang-terangan kayak begini, dari institusi perintah ke bawah dan sebagainya enggak seperti itu dulu,” kata FX Rudy ditemui wartawan di Jakarta Selatan, Rabu, 29 November 2023.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Rudy sendiri mengakui tidak mendapatkan ancaman dari penguasa yang dianggapnya sebagai Neo Orde Baru Plus tersebut. Namun dia menegaskan adanya kekuasaan yang digunakan secara tidak beretika.

Berita Lainnya:
Prabowo Boyong Bobby si Kucing Kertanegara ke Istana Presiden
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Neo Orde Baru Plus, ya semua kekuasaan yang dimiliki sekarang ini dipergunakan dengan segala cara yang tidak beretika,” ujar Politikus senior PDIP tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyinggung Indonesia yang ada saat ini merupakan hasil perjuangan yang berdarah dan tak sebentar. Hal tersebut disampaikannya karena melihat situasi yang terjadi saat ini.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Ia pun tak ingin, masa seperti Orde Baru kembali terulang hanya untuk melanggengkan kekuasaan segelintir kelompok. Tak segan, ia menyinggung “bapak-bapak” untuk tak mencoba untuk melahirkan masa tersebut kembali.

Berita Lainnya:
Bukan Calon Menteri dan Wamen, Kini Rumah Presiden Prabowo di Hambalang Diserbu Emak-emak
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Mestinya Ibu enggak boleh ngomong gitu, tapi Ibu jengkel, karena republik ini penuh pengorbanan tahu tidak. Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?” Kata Megawati dalam rapat koordinasi nasional relawan Ganjar-Mahfud di JIExpo, Jakarta, Senin kemarin. 

“Sudah berhenti deh Bapak-Bapak tuh yang saya sindirin ini, insaf, insaf. Berapa sih jumlahnya dibandingin sama rakyat? Aih, saya enggak manas-manasin, ini realita,” imbuhnya.


Reaksi & Komentar

بِئْسَمَا اشْتَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ أَن يَكْفُرُوا بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ بَغْيًا أَن يُنَزِّلَ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ عَلَىٰ مَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۖ فَبَاءُوا بِغَضَبٍ عَلَىٰ غَضَبٍ ۚ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ مُّهِينٌ البقرة [90] Listen
How wretched is that for which they sold themselves - that they would disbelieve in what Allah has revealed through [their] outrage that Allah would send down His favor upon whom He wills from among His servants. So they returned having [earned] wrath upon wrath. And for the disbelievers is a humiliating punishment. Al-Baqarah ( The Cow ) [90] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi