Jumat, 15/11/2024 - 13:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

PDIP tak Ikhlas Jokowi dan Gibran Dukung Prabowo Subianto: Bu Mega Salah Apa?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Politikus senior PDIP Aria Bima mengaku, tak ikhlas apabila Presiden Joko WIdodo (Jokowi) dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mendukung bakal calon presiden (capres) lain di luar PDIP, termasuk Prabowo Subianto.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Ya betul, saya tidak ikhlas. Saya tidak ikhlas kalau Pak Jokowi dan Mas Gibran mendukung Prabowo,” ujar Aria di Media Centre TPN Ganjar Presiden, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Tak hanya itu, Arie juga menyinggung manuver Presiden Jokowi yang beberapa kali menunjukkan sikap dukungan kepada capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo. Adapun manuver Jokowi makin terlihat dengan pergerakan Politik kedua putranya, yakni Gibran dan Kaesang Pangarep.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Untuk itu, Ari mempertanyakan ke Jokowi alasan dinamika itu bisa terjadi. Padahal, sambung dia, semua pencapaian sudah diberikan oleh PDIP kepada Jokowi hingga akhirnya menduduki kursi presiden.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Sebagai kader partai, sebagai orang yang semua hal diberikan kepada Pak Jokowi dan Gibran ada apa? PDIP salah apa? Bu Mega salah apa? Wong semua hal sudah diberikan. Apa yang belum diberikan? Sampai hari ini loh ya, sampai hari ini,” tegasnya.

Berita Lainnya:
Polda Metro Kembali Tangkap 2 Pelaku Judi Online Libatkan Komdigi, Keduanya Ditangkap di Luar Negeri
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Aria pun mewajarkan pertanyaan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menanyakan sikap Presiden Jokowi di Pemilu 2024. Saat itu, Puan menanyakan, “Pak Jokowi masih dukung Ganjar atau yang lain?”.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Menurut Aria, pertanyaan itu tidak mungkin terlontar dari Puan jika kondisinya baik-baik saja. “Itu yang saya pikir pertanyaan retorisnya Mbak Puan itu kan menjadi something wrong saya juga tentang dukungan Pak Jokowi ke Pak Ganjar dan Pak Mahfud ya diserahkan dan yang tahu Pak Jokowi,” kata Aria.

Sementara itu, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD resmi didaftarkan sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (19/10/2023). Usai pendaftaran, keduanya bersama seluruh ketua umum partai politik pengusung makan siang bersama di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Berita Lainnya:
Nasib Kepengurusan Bahlil Baru Diumumkan PTUN Pekan Depan

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, pertemuan tersebut berlangsung hangat sebagai penutup prosesi pendaftaran Ganjar-Mahfud di KPU. Menurut dia, Megawati menyampaikan pesan untuk pemenangan pasangan tersebut.

“Pesan sudah berulang kali disampaikan dalam sambutan Bu Megawati ketika mengumumkan Pak Ganjar, kemudian ketika kemarin mengumumkan Prof Mahfud MD, semua pesan sudah disampaikan, yang penting sekarang bergerak masif, bergerak dengan penuh energi,” ujar Hasto di depan kediaman Megawati, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis.

“Pergerakan ini bukan hanya Pak Ganjar, Pak Mahfud MD semata, tetapi juga keluarganya. Maka keluarganya ini menjadi bagian dari tim pemenangan,” kata Mahfud.

Agenda terdekat, KPU memerintahkan Ganjar dan Mahfud menjalani tes kesehatan pada Ahad (22/10/2023). Tes kesehatan tersebut akan dilakukan keduanya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

“Kami kan bergerak cepat, meskipun keputusan baru diambil pada hari sehari sebelumnya, pada hari Senin, tetapi kami langsung bergerak cepat. Karena semuanya sudah dipersiapkan dengan matang,” ujar Hasto.

Sumber: Gelora


Reaksi & Komentar

الطَّلَاقُ مَرَّتَانِ ۖ فَإِمْسَاكٌ بِمَعْرُوفٍ أَوْ تَسْرِيحٌ بِإِحْسَانٍ ۗ وَلَا يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَأْخُذُوا مِمَّا آتَيْتُمُوهُنَّ شَيْئًا إِلَّا أَن يَخَافَا أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا فِيمَا افْتَدَتْ بِهِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَعْتَدُوهَا ۚ وَمَن يَتَعَدَّ حُدُودَ اللَّهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ البقرة [229] Listen
Divorce is twice. Then, either keep [her] in an acceptable manner or release [her] with good treatment. And it is not lawful for you to take anything of what you have given them unless both fear that they will not be able to keep [within] the limits of Allah. But if you fear that they will not keep [within] the limits of Allah, then there is no blame upon either of them concerning that by which she ransoms herself. These are the limits of Allah, so do not transgress them. And whoever transgresses the limits of Allah - it is those who are the wrongdoers. Al-Baqarah ( The Cow ) [229] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi