Jumat, 15/11/2024 - 13:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pelamar CPNS Pertanyakan Duit Pembelian Meterai Digital yang Gagal ke Peruri

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Informasi pemulihan layanan meterai digital dari Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia atau Peruri mendapatkan banyak kritik. Protes itu disampaikan langsung oleh pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di akun Instagram @peruri.indonesia.Dalam unggahan “Peruri Terus Berupaya Maksimal Memulihkan Layanan e-Meterai”, yang menyampaikan tentang pemulihan dan peningkatan kapasitas infrastuktur web khusus layanan pembelian e-meterai untuk pendaftar CPNS 2024. Peruri menyebut problem terjadi karena antusiasme pendaftar yang mengalami lonjakan sehingga mengakibatkan antrian panjang. Ada banyak warganet mengeluhkan pengembalian duit pembelian meterai tersebut.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Tiga hari lonjakan apa woi, kocak. Gua dari tanggal 21 beli e-meterai dan udah bayar, malah status di website menunggu pembayaran terus. Tanggal 22 Agustus gua cek lagi malah Qris kadaluarsa. Lu kemanain duit gua itu, gua beli 10. Gua kirim pesan ke Helpdesk tapi gak ada respons apa pun. Gua mutusin beli lagi tanggal 29 Agustus dan masih 0 kuota, padahal gua udah bayar. Total gua beli 15 materai. Tanggung jawab kalian,” kata @_your_neded, menanggapi unggahan Peruri.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

@risa_oktavia, meminta Peruri tak memaksakan pelayanan e-meterai berbasis daring jika pemulihan infrastruktur tersebut belum maksimal seratus persen. Menurut dia, dalam pembayaran pembelian meterai sangat lancar. “Tapi konfirmasi setelah dibayar malah zonk banget,” kata dia, mengomentari penjelasan Peruri di Instagram tersebut.

Berita Lainnya:
Jerit Hati Guru Supriyani Dipaksa Bayar Uang Damai: Kenapa Harus Membayar, Saya Kan Tidak Bersalah
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Minimal, kata @risa_oktavia, jika sistem yang disiapkan Peruri tak bisa membaca secara otomatis pembayaran yang sudah berhasil, Peruri perlu membuat menu berisi pilihan untuk mengunggah dokumen pembayaran. “Kek model Traveloka atau Merchant sejenisnya. Jadi bisa juga dicek secara manual buat bukti pembayaran. Jadi orang gak harus kerja dua kali buat ke Helpdesk atau e-mail buat klaim,” tutur dia.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Selain itu, dia mengeluhkan proses refund yang membutuhkan banyak syarat. “Pake dipotong 25 persen lagi, buat beli aja udah kalian kasih admin Rp 2.500, giliran gagal karena sistem kalian, malah duit kami kalian potong. Lawak banget nih,” ucap @risa_oktavia.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Akun @ivyarini, menimpali dengan meminta Peruri supaya berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Nasional karena ada masalah teknis dalam layanan pembelian materai elektronik tersebut. Dia menyarankan dua hal, yaitu Peruri dapat membantu menyarankan kepada pihak BKN untuk memperpanjang batas pendaftaran hingga layanan e-materai pulih kembali.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Kedua, kata @ivyarini, jika terdapat kemungkinan layanan belum dapat pulih dalam waktu dekat, pihak peruri mungkin dapat menyarankan BKN untuk menempuh alternatif lain, seperti penggunaan materai offline. “Setidaknya pejabat @peruri.indonesia koordinasi dengan @bkngoidofficial terkait persoalan ini, udah selayaknya [email protected] bertanggung jawab. Harusnya ngga perlu diajarin,” 

Berita Lainnya:
Lewotobi Laki-laki Meletus hingga Pagi Ini, Status Awas, Dilarang Aktivitas 7 KM dari Pusat Erupsi

 kata @pariwisata.gayo, menimpali.

Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya tak merespons pesan konfirmasi perihal perbaikan layanan pembelian materai elektronik. Tempo telah mengirim pesan dan menelepon ke nomor teleponnya sejak 7 dan 8 September 2024. Namun pesan dan panggilan telepon belum dijawab hingga artikel ini ditulis.

Dalam penjelasan Peruri, menjelang penutupan pendaftaran calon aparatur sipil negara atau ASN, , web layanan e-meterai mengalami lonjakan penggunaan. Hal itu mengakibatkan adanya antrian  panjang bagi pengguna yang ingin mengakses layanan e-meterai. Hal ini mengakibatkan perlambatan pelayanan e-meterai melalui web.

Peruri menyatakan meminta maaf karena terjadi problem dalam proses pembelian dan pembubuhan meterai elektronik. Khususnya dalam proses pendaftaran ASN 2024. “Kami sedang melakukan upaya terbaik memulihkan kualitas layanan agar website meterai elektronik dapat berfungsi secara penuh kembali,” tulis @peruri.indonesia.

Sebelumnya, Dwina mengatakan menjamin kuota e-meterai yang sudah dibeli tidak akan hilang dan akan kembali secara bertahap. Meterai elektronik yang telah dibeli dapat dipergunakan untuk berbagai kebutuhan dokumen digital yang membutuhkan pembubuhan meterai dan tidak memiliki masa kadaluarsa.

1 2

Reaksi & Komentar

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُم بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ البقرة [102] Listen
And they followed [instead] what the devils had recited during the reign of Solomon. It was not Solomon who disbelieved, but the devils disbelieved, teaching people magic and that which was revealed to the two angels at Babylon, Harut and Marut. But the two angels do not teach anyone unless they say, "We are a trial, so do not disbelieve [by practicing magic]." And [yet] they learn from them that by which they cause separation between a man and his wife. But they do not harm anyone through it except by permission of Allah. And the people learn what harms them and does not benefit them. But the Children of Israel certainly knew that whoever purchased the magic would not have in the Hereafter any share. And wretched is that for which they sold themselves, if they only knew. Al-Baqarah ( The Cow ) [102] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi