Pemilih Melawan, Gerakan Kotak Kosong di Pilkada Brebes Menguat

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Pilkada Brebes 2024 yang diikuti calon tunggal mendapat perlawanan dari gerakan kotak kosong.

Dalam beberapa pekan terakhir, aksi dukungan terhadap kotak kosong semakin masif. Tak hanya melalui media sosial, tetapi juga lewat aksi vandalisme atau coretan di jalan-jalan raya. 

ADVERTISEMENTS

Masyarakat Brebes, khususnya di kalangan generasi muda, mulai menunjukkan keterlibatan aktif dalam Pilkada ini dengan menggunakan berbagai medium sebagai bentuk ekspresi dan perlawanan.

ADVERTISEMENTS

“Kotak kosong mempunyai hak yang sama dengan calon yang diusung oleh partai Politik. Kotak kosong diperbolehkan kampanye meski tidak dijadwalkan oleh KPU,” kata Koordinator Gerakan Kotak Kosong Brebes, Slamet Maryoko dalam keterangannya, Minggu (29/9).

ADVERTISEMENTS

Kotak kosong menjadi simbol perlawanan bagi mereka yang merasa bahwa Pilkada kali ini kurang memberikan pilihan alternatif. 

ADVERTISEMENTS

Dengan menyimbolkan kekuatan aspirasi rakyat yang menginginkan perubahan, kotak kosong berhasil menarik perhatian banyak pihak.

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, massa dari Gerakan Kotak Kosong (Gertak) mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Brebes untuk mendeklarasikan pemenangan kotak kosong di Pilkada Brebes.

ADVERTISEMENTS

Pasangan calon tunggal Paramitha Widya Kusuma dan Wurja mendapat nomor urut 1 di Pilkada Brebes 2024.

Paramitha-Wurja yang diusung 11 partai politik itu menempati posisi sebelah kiri di surat suara. Sedangkan nomor urut 2 berada di sebelah kanan dengan kotak kosong atau kolom kosong tidak bergambar.

Exit mobile version