MEULABOH – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat terus berupaya menekan angka stunting hingga nol persen, tekat itu ditandain dengan telah dilakukan MoU aksi percepatan penurunan stunting bersama 4 unsur terkait di aula DP3AKB, Selasa (26/4/22).
MoU tersebut ditandatangani oleh Plt. Kepala dinas DP3AKB Kabupaten Aceh Barat, Mulyani SKM, dengan empat unsur terkait, antaralain Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, Dinas Kesehatan, TP PKK, serta Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Aceh Barat, disaksikan langsung oleh Bupati Aceh Barat H. Ramli MS.
Bupati Ramli MS, mengatakan stunting merupakan permasalahan serius yang harus ditangani secara tepat dan kolektif agar masa depan anak-anak Aceh Barat terjamin kesehatan dan kecerdasannya.
Untuk itu, ia meminta kepada instansi terkait agar bisa menjalin kerjasama dan kolaborasi dengan semua stakeholder guna menekan laju stunting di Aceh Barat hingga mencapai angka nol persen.
“Penanganan stunting perlu melibatkan semua unsur, termasuk tokoh agama, dayah maupun pesantren” ucap Ramli MS.
Selaku pemerintah daerah, kata dia, pihaknya telah melakukan beberapa metode dalam penanganan stunting, seperti membentuk kampung muslimin dan kelompok posyandu remaja yang bertujuan memberikan edukasi kepada generasi muda tentang pentingnya menerapkan pola hidup sehat, pola asuh anak yang tepat, dan sanitasi yang baik tuturnya.
“Kami juga ada program kebun gizi yang saat ini telah diterapkan disetiap desa di Aceh Barat. Selain untuk memenuhi asupan gizi seimbang, kebun gizi juga bertujuan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat” ujarnya
Disamping itu, Ramli MS meminta kepada para bidan agar bisa bekerja secara maksimal dan profesional dalam memberikan pengetahuan dan motivasi kepada masyarakat dalam pemenuhan gizi seimbang untuk mencegah terjadinya stunting pada anak, pintanya.[]
Editor : Biro Meulaboh