MEULABOH – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat melalui Badan Baitul Mal menyalurkan bantuan Zakat, Infaq dan Sadaqah (ZIS) kepada 1.150 orang penerima yang terdiri dari 365 guru pembantu dayah/pesantren aktif dan 785 santri miskin di 86 pesantren yang tersebar di seluruh Kabupaten Aceh Barat dengan total zakat yang disalurkan mencapai Rp 744.750.000.
Penyaluran awal ZIS kepada guru pembantu dayah/pesantren dan santri miskin ini diserahkan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Drs. Mahdi Efendi, yang dilaksanakan di aula Bappeda Aceh Barat, Senin (19-06-2023).
Zakat dari para Muzakki yang dikelola oleh Baitul Mal Aceh Barat tersebut merupakan zakat yang terkumpul pada tahun 2022 yang disalurkan di tahun 2023, dengan rincian bagi guru pembantu dayah/pesantren akan mendapatkan bantuan sebesar 750.000/guru dan santri miskin mendapatkan bantuan sebesar Rp 600.000/santri
Dalam sambutannya, Pj Bupati Mahdi, menyampaikan penyaluran ZIS ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Aceh Barat untuk membantu para guru pembantu dayah dan santri-santri kurang mampu yang ada di 12 kecamatan se Kabupaten Aceh Barat.
“Kami berterima kasih dan mengapresiasi Baitul Mal Kabupaten Aceh Barat yang terus konsisten menjaga amanah ummat, dalam upayanya untuk menyalurkan zakat, infaq dan sadaqah” ucap Mahdi mengawali sambutannya.
Dirinya bersyukur bahwa jumlah penerima bantuan ini terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tahun ini saja, pihaknya dapat menyalurkan bantuan ZIS kepada 365 orang guru dayah dan 785 orang santri kurang mampu. Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari dukungan para muzakki yang telah menyalurkan zakatnya pada baitul mal Kabupaten Aceh Barat.
Pada kesempatan itu, Mahdi juga mengajak seluruh masyarakat yang telah mencapai nishab agar menyalurkan zakatnya kepada baitul mal sebagai badan pengelola zakat resmi Pemerintah. Dengan begitu, kedepan akan semakin banyak dana zakat yang berhasil dikumpulkan baitul mal kabupaten aceh barat, sehingga mampu membantu lebih banyak guru dayah dan santri kurang mampu ujarnya.
Disamping itu, ia juga mengajak semua pihak untuk saling bersinergi dan bekerja sama agar pelaksanaan program bantuan guru dayah dan santri kurang mampu ini dapat terus berjalan berkesinambungan, dengan harapan dapat meringankan beban dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Kami berpesan kepada para penerima bantuan ZIS, agar dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya, khususnya untuk menunjang kebutuhan, serta meningkatkan motivasi dalam mengajar maupun belajar, sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT,” tutup Mahdi.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Barat, Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Aceh Barat, Kepala Badan Baitul Mal Kabupaten Aceh Barat, para Kepala SKPK terkait, para ulama pimpinan dayah, serta para guru dayah dan santri.[]
Editor : Biro Meulaboh.