SABANG – Sejak beberapa hari lalu sampah kiriman kembali muncul dengan jumlah banyak di kawasan seputar dermaga Kota Sabang atau yang lebih di kenal dengan daerah teluk Sabang.
Ini akibat cuaca ekstrim yang terjadi beberapa hari terakhir, sehingga membawa sampah di sepanjang pesisir pantai Sabang. Sampah kiriman berupa campuran organik dan anorganik, tapi kali ini didominasi sampah plastik khususnya bungkus makanan dan minuman.
Menangani hal ini, Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta beberapa masyarakat Kota Sabang, bersama-sama turun langsung melakukan aksi bersih-bersih sampah, dibeberapa lokasi, seperti di seputaran kawasan tugu merah putih dan kawasan Sabang Fair.
Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengatakan, para petugas DLHK, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta masyarakat telah bekerja ekstra mengangkat sampah yang menutupi permukaan laut diseputar lokasi tersebut.
“Ini kerap terjadi saat cuaca ekstrem, dan memang harus kita bersihkan. Supaya tidak merusak dan mengganggu biota laut sekitarnya, jadi sampah kita angkat dan buang ke tempat pembuangan akhir,” ujar Reza, Minggu (4/6/2023).
Menurutnya jika tidak segera diangkat, sampah tersebut berpotensi akan mengganggu biota laut. Selain itu, juga menganggu kenyamanan wisatawan yang berkunjung.
“Maka dari itu, saya mengajak seluruh masyarakat dan para pengunjung, agar selalu membuang sampah pada tempat-tempat sampah yang telah disediakan. Jangan buang sampah ke laut karena efek yang ditimbulkan akan sangat merugikan baik bagi ekosistem laut, maupun Kota Sabang yang merupakan daerah wisata,” katanya.[]