Senin, 18/11/2024 - 17:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Penampakan Gua Tempat Rasulullah Dirawat usai Perang Uhud, Kini Sudah Dicor Tapi Tetap Wangi

BANDA ACEH –  Nabi Muhammad SAW bersama sahabat pernah perang melawan kaum kafir quraisy pada tahun 3 Hijriyah di Kaki Gunung Uhud yang berlokasi di Utara Kota Madinah.Perang Uhud ini merupakan ajang balas dendam kekalahan kaum kafir Quraisy dalam perang Badar yang terjadi sebelumnya. Dengan demikian mereka telah melakukan persiapan matang untuk menyerang kaum Muslim.

Dalam peristiwa perang Uhud, sebenarnya pasukan yang dipimpin Nabi Muhammad berhasil memenangkan pertempuran melawan kafir Quraisy. Namun, karena sebagian pasukan pemanah turun dari posisi strategis mereka di Jabal Rumah untuk mengambil harta rampasan, kubu kafir Quraisy yang melihat cela tersebut berhasil memanfaatkannya dan mengalahkan pasukan Nabi. 

Akibatnya, sebanyak 70 orang dari sahabat Rasulullah SAW gugur. Salah satu yang wafat dalam peperangan itu adalah paman Nabi Muhammad SAW, Hamzah bin Abdul Muthalib.

Dalam peperangan ini, Rasulullah SAW pun mengalami luka parah di bagian wajah hingga gigi depan beliau patah dan berdarah.

Tidak jauh dari lokasi perang Uhud, terdapat gua yang dikenal dengan nama Gua Uhud, lokasi tempat Nabi Muhammad SAW dirawat usai terluka di peperangan.

Dilihat melalui unggahan video akun Instagram @erwinismailkohler tampak jalan menuju gua tersebut cukup terjal dan berdebu.

“Disinilah tempat Nabi Muhammad SAW dirawat ketika terluka parah dan seluruh tubuhnya berlumuran darah di perang Uhud,” ucap perekam video dilihat Jumat, 15 Maret 2024.

Perekam video mengatakan di lokasi Uhud terdapat dua gua yang sebelumnya digunakan sahabat untuk merawat Rasulullah SAW saat terluka.

“Tapi sekarang semuanya sudah ditutup dan dicor karena banyak orang yang mencari keberkahan dan berdoa di dalam goa ini dan dianggap musyrik oleh masyarakat sekitar,” kata dia.

“Diceritakan ketika kondisi di sekitar gua sudah tak lagi aman, Nabi dipindahkan ke gua yang berlokasi di atas,” sambungnya.

Sama seperti gua sebelumnya, gua kedua tempat Rasulullah SAW dirawat juga telah dicor oleh masyarakat sekitar karena khawatir terjadi kemusyrikan.

Menariknya, dari dalam gua kedua ini, perekam video mengaku mencium aroma wangi. Konon bau wangi goa tersebut adalah dari darah Nabi yang bercucuran usai terluka saat perang Uhud.


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi