Jumat, 15/11/2024 - 17:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pencarian Hari Keempat Difokuskan Area Dua Pintu Air Lokasi Terakhir Eril Terlihat

BANDA ACEH -Tim SAR yang dipimpin Kepolisian Maritim Bern masih belum menemukan putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (23), dalam pencarian hari ketiga, Sabtu.

Dalam proses pencarian tersebut, tim SAR menerjunkan tim penyelam pada titik-titik yang dapat diakses di sepanjang sungai Aare. Tim SAR juga kembali menerbangkan drone surveilance yang terbang rendah di sepanjang tepian sungai,

Menurut rilis pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern, Swiss, yang diperoleh Antara, Jakarta, Minggu pagi, upaya pencarian di hari ketiga tersebut lebih diintensifkan di beberapa titik yang dinilai krusial di wilayah sungai Aare.

Ridwan Kamil dan istri, Atalia, bertemu dengan Kepala Polisi Maritim Urs Käller, dan Kepala Polisi Regional Thomas Müller, untuk mendengarkan informasi terbaru terkait proses pencarian sejauh ini. Namun demikian, hingga Sabtu sore, pencarian belum memperoleh hasil yang diharapkan.

Anak RK Masih Hilang, Korban di Sungai Aare Biasanya Ditemukan dalam 3 Pekan

Rencana pencarian hari keempat pada Minggu (29/5) akan difokuskan pada area di antara dua pintu air terdekat lokasi terakhir terlihatnya Eril, yaitu Schwellenmaetelli dan Engehalde. Metode pencarian pada hari keempat akan menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter.

KBRI mendapatkan kabar hilangnya Emmeril atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis (26/5) pukul 11.24 waktu setempat. Upaya pencarian oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone.

Pada hari kedua, Jumat (27/5), tim SAR memperluas jangkauan area deteksi. Wilayah yang diperiksa pada hari kedua mencapai 17 KM area sungai Aare, yakni dari Jembatan Tiefenau hingga pintu air Wohlensee. Tim SAR menurunkan penyelam untuk memulai pencarian bawah air.


Reaksi & Komentar

فَجَعَلْنَاهَا نَكَالًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهَا وَمَا خَلْفَهَا وَمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِينَ البقرة [66] Listen
And We made it a deterrent punishment for those who were present and those who succeeded [them] and a lesson for those who fear Allah. Al-Baqarah ( The Cow ) [66] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi