Sabtu, 16/11/2024 - 16:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pendirian 5 Yonif Baru di Papua Ternyata Ide Prabowo

BANDA ACEH – Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto yang menginisiasi pembentukan lima Batalyon Infanteri (Yonif) baru Penyangga Daerah Rawan (PDR) yang ditempatkan di wilayah Papua.

Hal itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang turut menyambut baik liman

“Ini ide dari Pak Menhan yang sangat luar biasa,” kata Maruli kepada wartawan, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu siang (2/10)

Meski berada di Papua, Maruli menyebut tujuan dari pasukan ini untuk membantu masyarakat dalam hal pembangunan di wilayah.

“Mereka sudah dibuat, ada, kompinya itu ada kompi produksi. Sehingga nanti mereka membantu di daerah-daerah tersebut, bisa dalam pertanian, peternakan, dan juga keseharian mereka, apa yang bisa dibantu,” jelas Maruli.

Salah satu dampak nyata dari kehadiran Yonif PDR bisa menghidupkan perekonomian masyarakat di sekitar lokasi markas komando.

“Nanti kalau ada satu batalyon PDR ini seribu lebih, paling tidak gaji itu lebih dari Rp5 miliar akan berputar di sana. Kegiatan informal di sana, mulailah tukang jahit, tukang cukur akan tumbuh di sana,” pungkasnya.

Adapun kelima Yonif yakni; YONIF 801/KSATRIA YUDDHA KENTSUWRI ”Ksatria Perang yang Membangun” (Kab. Kerom); YONIF 802/WIMANE MAMBE JAYA “Ksatria Perkasa yang Selalu Berjaya” (Kab. Sarmi): YONIF 803/NDUKA ADYATMA YUDDHA “Ksatria Pemberani Pembela Kebenaran dalam Pertempuran” (Kab. Boven Digoel); YONIF 804/DHARMA BHAKTI ASASTA YUDHA ”Mengabdi Untuk Rakyat dalam Pertempuran” (Kab. Merauke); dan YONIF 805/KSATRIA SATYA WANINGGA “Ksatria Pembela Kebenaran yang Setia” (Kab. Sorong)


Reaksi & Komentar

ثُمَّ بَعَثْنَاكُم مِّن بَعْدِ مَوْتِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ البقرة [56] Listen
Then We revived you after your death that perhaps you would be grateful. Al-Baqarah ( The Cow ) [56] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi