Jumat, 15/11/2024 - 17:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat Curiga Pertemuan Anies-AHY Tak Jauh dari Pesan Politik

BANDA ACEH – Pengamat Politik Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menyoroti pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Herry memandang, langkah Anies bertemu AHY adalah tindak lanjut untuk menjajaki kemungkinan koalisi di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Apalagi, lanjut Herry, Anies saat ini berstatus sebagai bakal calon Presiden (Bacapres)-nya Partai NasDem yang idealnya memang bertugas membangun komunikasi politik menjelang Pilpres 2024.

“Dalam konteks kalkulasi politik, dukungan pencalonan Anies pada Pilpres 2024 belum memenuhi syarat. Artinya perlu menjajaki koalisi termasuk dengan Demokrat maupun parpol lainnya,” ucap Herry kepada AKURAT.CO, Jumat (7/10/2022).

Selain itu, Herry juga menduga Anies bertemu tokoh politik seperti AHY memiliki pesan politik.

“Ada pesan politik, kondisi saat ini hanya memungkinkan Anies bertemu AHY karena bukan berasal dari koalisi pemerintah,” ujarnya.

Di sisi lain, pertemuan Anies dengan AHY juga untuk mendeteksi tingkat respons publik terhadap pencalonan Anies dan dukungan Demokrat.

“Pertemuan semacam ini untuk cek ombak juga melihat respons publik, bagaimana tingkat penerimaan jika Anies, AHY dan Demokrat dalam satu koalisi sehingga pihak mereka bisa memetakan peluang dan tantangan ke depan,” tuturnya.

Seperti diketahui, dalam pertemuan itu, Anies mengungkapkan bahwa telah bertemu dengan para pengurus Partai Demokrat. Selain itu, Anies mengatakan bahwa dirinya siap berjalan bersama dengan Partai Demokrat menyambut Pilpres 2024. 

“Saya merasa sangat terhormat, saya berjumpa dengan beberapa pengurus ternyata beberapa (pengurus) Demokrat luar biasa. Insya Allah ini penanda bahwa kita siap untuk jalan bersama-sama,” kata Anies dalam pidatonya.


Reaksi & Komentar

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَّهُ بِوَلَدِهِ ۚ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَن تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدتُّمْ أَن تَسْتَرْضِعُوا أَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُم مَّا آتَيْتُم بِالْمَعْرُوفِ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ البقرة [233] Listen
Mothers may breastfeed their children two complete years for whoever wishes to complete the nursing [period]. Upon the father is the mothers' provision and their clothing according to what is acceptable. No person is charged with more than his capacity. No mother should be harmed through her child, and no father through his child. And upon the [father's] heir is [a duty] like that [of the father]. And if they both desire weaning through mutual consent from both of them and consultation, there is no blame upon either of them. And if you wish to have your children nursed by a substitute, there is no blame upon you as long as you give payment according to what is acceptable. And fear Allah and know that Allah is Seeing of what you do. Al-Baqarah ( The Cow ) [233] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi