Pengamat Khawatir Jokowi Kampanyekan Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Malming Nongkrong di Koridor Gatsu Solo

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH  – Saat ini Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi menikmati masa pensiun.

Namun, aktivitas yang kosong itu membuat Jokowi berinisiatif mencari kesibukan.

ADVERTISEMENTS

Salah satunya dengan wacana keikutsertaan Jokowi pada kampanye paslon di Pilgub Jawa Tengah (Jateng) yakni Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

ADVERTISEMENTS

Tentu wacana ini membuat khawatir analis komunikasi Politik, Hendri Satrio.

ADVERTISEMENTS

Hendri mengatakan, secara Undang-undang (UU) memang sah saja dikarenakan Jokowi tak lagi menjabat sebagai presiden. 

ADVERTISEMENTS

Namun, Jokowi seharusnya sadar akan etika politik. 

ADVERTISEMENTS

Apalagi, sekarang ini putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, sudah menjabat sebagai wakil presiden.

ADVERTISEMENTS

“Ini masalah etika, Pak Jokowi kan mantan presiden yang seharusnya menjadi bapak bangsa, putranya masih menjadi wakil presiden,” kata Hendri, Sabtu (26/10/2024).

Founder Lembaga Survei KedaiKOPI itu menilai, publik sudah mengetahui arah dukungan politik Jokowi di Jawa Tengah tanpa harus menjadi juru kampanye. 

Sebab, Gibran sudah beberapa kali terlihat bersama dengan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di beberapa kesempatan.

Salah satunya saat mengantarkan pasangan tersebut mendaftar ke KPU pada 28 Agustus 2024 lalu.

“Tanpa berkampanye untuk Ahmad Luthfi saya rasa publik sudah tahu jika Jokowi mendukung Ahmad Luthfi, ditambah lagi Gibran meski sudah terpilih menjadi wakil presiden ia ikut mengantarkan Luthfi ke KPU dan terlihat beberapa kali bersama Luthfi,” ujar Hendri.

Hendri berpendapat, Jokowi seharusnya tak berdiri di kandidat mana pun di Pilkada serentak 2024, terutama Pilkada Jawa Tengah kali ini.

Menurutnya, hal tersebut penting agar Jokowi sebagai Presiden ke-7 RI bisa menjadi bapak bangsa yang mengayomi seluruh kandidat Pilkada Serentak 2024.

“Ada dua alasan mengapa ia tak boleh berpihak, pertama dia adalah presiden ke-7, kedua putranya menjabat sebagai wakil presiden, harusnya ia bisa menjadi bapak bangsa yang mengayomi seluruh kandidat, itu baik untuk demokrasi,” imbuh Hendri.

Sementara itu, pada malam minggu pertamanya usai pensiun, Jokowi terlihat mengunjungi Koridor Gatot Subroto (Gatsu) di Kampung Kemlayan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (26/10/2024) malam.

Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 20.30 WIB dengan pengawalan Paspampres, mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam.

Kedatangan mantan Wali Kota Solo ini mengejutkan para pengunjung di pusat keramaian tersebut.

Banyak yang memanggil Jokowi, mereka tidak menyangka idolanya itu hadir di Koridor Gatsu.

Kehadiran Jokowi tidak disia-siakan oleh para pengunjung. 

Mereka tidak hanya berjabat tangan, tetapi juga mengajak Jokowi untuk berfoto bersama.

Setelah melayani permintaan foto, Jokowi melanjutkan langkahnya di pedestrian Koridor Gatsu.

Di tengah perjalanan, ia berhenti sejenak untuk mendengarkan alunan musik yang dimainkan oleh Arif Fathoni, seorang penyandang disabilitas tunanetra.

Arif, yang memainkan lagu berjudul “Can’t Help Falling in Love” mengaku tidak mengetahui bahwa Jokowi berada di lokasi saat ia bermain musik.

Jokowi terkejut melihat keramaian di Koridor Gatsu. 

“Rame banget,” ucapnya singkat saat ditanya oleh wartawan mengenai suasana di lokasi

Exit mobile version