Jumat, 15/11/2024 - 16:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat: KSAD Jarang Dampingi Panglima TNI, Ngambek?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai netizen punya kekuatan dan kejelian yang sangat baik.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Menurutnya, tidak mudah melepaskan diri dari pantauan netizen, termasuk terkait jarangnya KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mendampingi Panglima TNI Andika Perkasa.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Hal-hal yang kecil seperti itu pasti bisa ditemukan para netizen, apalagi kalau KSAD tak mendampingi Panglima TNI,” ujar Adib kepada GenPI.co, Kamis (8/9).

Berita Lainnya:
Meski Gemuk, Kabinet Merah Putih Diyakini Tetap Mampu Bergerak Cepat
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Adib menilai hal tersebut bisa terjadi lantaran zaman sekarang sudah tak seperti era orde baru lagi.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Oleh sebab itu, TNI harus memberi keterangan resmi, bukan hanya statement dari Panglima TNI saja,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Selain itu, dirinya juga menilai harus ada pelurusan terkait isu anak KSAD tak lulus akmil yang menyebabkan Dudung tak menghormati Andika lagi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Kemudian dia ngambek begitu, kan? Jadi, apapun itu harus dijelaskan. Ingat, hal-hal kecil bisa menjadi viral,” kata dia.

Berita Lainnya:
Bima Arya Sebut Prabowo Pertama Tiba di Lapangan Baris-berbaris Dibanding Para Menteri dan Wakil Menteri

Publik, kata Adib, sangat jeli karena teknologi dan informasi itu sangat maju dan publik mudah menilai sesuatu.

“Jadi, saya kira perlu penjelasan lanjut apabila di kemudian hari menimbulkan efek negatif dari isu ketidakharmonisan itu,” ujar Adib.

Menurutnya, TNI harus menjaga marwah dan tidak boleh membiarkan publik menggunakan logikanya sendiri dan membuat polemik yang tidak baik.(*)


Reaksi & Komentar

وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَىٰ شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ البقرة [14] Listen
And when they meet those who believe, they say, "We believe"; but when they are alone with their evil ones, they say, "Indeed, we are with you; we were only mockers." Al-Baqarah ( The Cow ) [14] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi