Jumat, 15/11/2024 - 12:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat Politik Ini Sebut Aneh Jika Partai Tidak Bisa Usung Ketua Umum Jadi Capres dan Cawapres

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Pengamat Politik Adi Prayitno menilai seharusnya ketua umum partai politik tidak takut untuk maju jadi Capres dan Cawapres di Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Ia mengatakan justru aneh, apabila partai tersebut tidak bisa mengusung ketua umumnya menjadi Capres dan Cawapres.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Saya termasuk orang yang agak strict bicara peran partai. Agak aneh kalau partai itu tidak bisa mengusung Ketua Umum mereka sebagai Capres dan Cawapres.”

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Untuk apa berpartai kalau pada akhirnya partai itu hanya sebatas kendaraan bagi orang lain, outsider, tidak terafiliasi dengan partai”

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Kemudian semacam penumpang dan dia bisa jadi presiden. Lucu bagi saya,” kata Adi saat jadi pembicara dalam talkshow LKI bertajuk Membaca Arah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Studio MPO Cikajang, Jakarta, Jumat (24/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dirrektur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini akui dalam berbagai kesempatan, ia mendorong agar ketua-ketua partai berani maju menjadi Capres dan Cawapres.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Makanya saya selalu mengatakan di berbagai kesempatan, apapun judulnya Airlangga Hartarto harga mati harus maju.”

Berita Lainnya:
Ini Wajah Sopir Truk Ugal-ugalan di Kota Tangerang, Positif Sabu, Muka Mandi Darah Dihajar Massa

“Apapun judulnya pak Suharso harus diusung jadi kandidat Capres di KIB, termasuk Zulhas dari PAN.”

“Persoalan nanti siapa yang akan endingnya diputuskan maju, itu lain hal yang penting jadikan dulu barang,” ujarnya.

Terkait masih rendahnya elektabilitas ketua-ketua partai ini di berbagai survei, ia sebut tidak perlu menjadi kekhawatiran.

Sebab kata dia, jika perolehan suara-suara partai dikonversi jadi suara kandidat capres, maka potensi dan peluang untuk menang terbuka lebar.

“Karena kalau dilihat dari kalkulasi politiknya, Golkar ini kan 12,8 persen. Kalau suara Pak Airlangga Hartarto yang dinilai tidak terlampau signifikan di survei dikonversi menjadi suara Golkar kan luar biasa tuh.”

“Suara Golkar yang 12,8 persen menjadi suaranya Airlangga saat ini Airlangga mendapat 12 persen mestinya” katanya.

“Kalau suaranya Pak Suharso yang dinilai juga enggak signifikan di survei saat ini, kalau kemudian suara PPP 4,8 persen dikonversi jadi suaranya Pak Suharso kan dapat 4,8 persen.”

Berita Lainnya:
7 Anggota Kabinet Prabowo Ini seperti Nostalgia di Akmil

“Ditambah suara PAN yang 6,43 persen, kan itu luar biasa. Kalau ditotal antara jumlah suara perolehan Pileg 2019 lalu yang tergabung dalam KIB itu kan plus minus 24 sekian persen” sambungnya.

Dia menjelaskan, jika melihat kekuatan politik parlemen saat ini maka sangat mungkin akan terbentuk empat poros dalam Pilpres 2024.

Pertama poros KIB, kedua poros Nasdem-PKS-Demokrat, ketiga poros Gerindra-PKB, kemudian PDIP yang sudah bisa menjadi poros sendiri.

“Artinya kalau ada 4 kandidat di Pilpres 2024, dengan modal 24 persen gabungan tiga partai dikonversi jadi calon diusung KIB, saya kira KIB ini tentu sangat compatible.”

“KIB sangat layak dipertaruhkan dalam konteks itu. Tinggal bagaimana menjaga stamina politik,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Partai Golkar bersama PAN dan PPP telah bentuk Koalisi Indonesia Bersatu yang sudah mengantongi tiket untuk usung Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani tegaskan KIB akan usung Capres dari internal tiga partai yang tergabung dalam koalisi pada Pilpres 2024.


Reaksi & Komentar

وَالَّذِينَ يُتَوَفَّوْنَ مِنكُمْ وَيَذَرُونَ أَزْوَاجًا يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْرًا ۖ فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا فَعَلْنَ فِي أَنفُسِهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ البقرة [234] Listen
And those who are taken in death among you and leave wives behind - they, [the wives, shall] wait four months and ten [days]. And when they have fulfilled their term, then there is no blame upon you for what they do with themselves in an acceptable manner. And Allah is [fully] Acquainted with what you do. Al-Baqarah ( The Cow ) [234] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi