BANDA ACEH -Pengguna Telegram kini bisa mengirimkan Toncoin, sebuah mata uang kripto yang dibuat langsung dari Telegram. Pengiriman Toncoin ini bisa dilakukan langsung dari aplikasi perpesanan.
The Open Network (TON) selaku pengembang mengumumkan bahwa Telegram kini mendukung transaksi Toncoin tanpa menarik biaya tambahan, sebagaimana dilaporkan The Verge, Kamis (5/5/2022).
Cara mengirimkan uang kripto via Telegram bisa dilakukan dengan menambahkan bot Wallet Telegram ke menu lampiran. Menu itu nantinya memberikan opsi seperti membeli cryptocurrency dengan kartu bank, menukar, atau mentransfer ke dompet lain.
Lalu ketika pengguna mau mengirim kripto, mereka dapat membuka menu lampiran tersebut dan pilih Wallet. Kemudian masukkan jumlah Toncoin yang mau dikirimkan, konfirmasi semua detailnya, dan pilih Send untuk mengirim.
Jika uangnya sukses terkirim, maka notifikasi akan masuk ke penerima langsung melalui kolom chat Telegram.
Diketahui Toncoin adalah mata uang kripto buatan Telegram yang pernah ditutup pada tahun 2020. Alasannya, proyek itu menghadapi banyak tekanan dari Securities and Exchange Commission (SEC) atau Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat.
Proyek ini awalnya dikenal sebagai Telegram Open Network (TON) yang dikembangkan langsung oleh CEO Telegram, Pavel Durov dan saudaranya, Nikolai, pada tahun 2018.
Setahun kemudian, SEC memerintahkan Telegram untuk menghentikan penjualan Gram, token yang terkait dengan blockchain TON. Mereka gagal gagal mendaftarkan 1,7 miliar dolar AS dalam penjualan yang dikumpulkan sebagai bagian dari Pra-Initial Coin Offering (ICO).
Setelah ditinggalkan Telegram, beberapa pengembangnya masih mempertahankan proyek tersebut. Mereka menggantinya menjadi The Open Network dan mengubah nama Gram menjadi Toncoin.
Durov sendiri telah mendukung proyek tersebut pada Desember lalu. Ia mengaku bangga bahwa teknologi yang digagasnya masih bertahan dan berkembang.