“Harapan saya, Pemuda Muhammadiyah Aceh dapat memiliki andil dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, di Aceh khususnya,” tuturnya.
Menyikapi suatu ilmu atau teknologi, maka harus menjauhi sikap apriori dan sikap pilih kasih. Semua ilmu memiliki nilainya sendiri yang berharga untuk dipelajari, dan setiap teknologi punya keunikan yang menunggu untuk dikuasai.
Semangat keilmuan, tambah Arca, mendukung pilar selanjutnya, yaitu kewirausahaan sosial, dirinya sangat menghargai ini, dan ditafsirkan sebagai janji Pemuda Muhammadiyah untuk memperkuat dan memberdayakan ekonomi kerakyatan demi memberikan jalan bagi masyarakat untuk keluar dari jerat kemiskinan.
Selanjutnya pilar keempat, yaitu politik kebangsaan, menunjukkan peran yang harus diambil Pemuda Muhammadiyah dalam menentukan haluan bangsa melalui jalur politik.
Pj Gubernur, percaya logika politik Pemuda Muhammadiyah yang dilandaskan pada nilai-nilai luhur kebangsaan dan keislaman, tidak akan mendudukkan politik hanya sebagai motor menuju kekuasaan semata, tetapi lebih dari itu.
“Politik bukan hanya sebagai kendaraan untuk mempromosikan kekuasaan, melainkan sebagai jembatan menuju tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Danil Arca. []
Artikel Pengurus PW Pemuda Muhammadiyah Aceh Resmi Dilantik pertama kali tampil pada HARIANACEH.co.id.