Sabtu, 16/11/2024 - 02:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Penyelaman Pencarian Eril Terkendala Air Keruh karena Lelehan Salju

image_pdfimage_print

Elpi kemudian meluruskan sejumlah hal terkait situasi awal saat keponakannya akan berenang di Sungai Aare. Dengan sedikit terbata karena menahan tangis, Elpi memastikan bahwa Eril merupakan sosok yang bertanggung jawab. Hal itu juga ditunjukkan ketika akan berenang di sana.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Eril, kata Elpi, memastikan terlebih dulu titik mana yang paling aman. Karena itu, titik jembatan yang biasa dipakai wisatawan meloncat ke sungai langsung dicoret. Dia memastikan bahwa lokasi tersebut juga digunakan wisatawan lain. Bahkan, saat itu ada lansia dan anak-anak yang juga berenang. ”Yang lain ingin loncat, tapi langsung dicoret. Dia memastikan titik turun ada tangga dan tidak loncat,” jelasnya.

Berita Lainnya:
Baru Dilantik, Anggota DPR Usulkan Libur 3 Hari saat Pilkada Serentak 2024
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Insting itu pula yang membuatnya memutuskan siapa yang layak dan tidak layak turun. Hingga akhirnya diputuskan hanya tiga orang yang boleh turun untuk berenang. Yakni Eril, adiknya, dan satu teman mereka yang telah lama tinggal di Swiss. Hal itu didukung kemampuannya menilai dan mengukur arus. Kemampuan tersebut diperoleh dari olahraga diving yang digelutinya.

Berita Lainnya:
Bawa Calo untuk Menang Tender Proyek di Kementan, Menteri Amran Ancam Blacklist Perusahaan
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Saat berenang pun, kata Elpi, rasa tanggung jawab alumnus ITB tersebut begitu dominan untuk melindungi kelompoknya. Dia memilih berada di posisi paling belakang guna memastikan keamanan dua orang lainnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional
1 2

Reaksi & Komentar

فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَٰذَا مِنْ عِندِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۖ فَوَيْلٌ لَّهُم مِّمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَّهُم مِّمَّا يَكْسِبُونَ البقرة [79] Listen
So woe to those who write the "scripture" with their own hands, then say, "This is from Allah," in order to exchange it for a small price. Woe to them for what their hands have written and woe to them for what they earn. Al-Baqarah ( The Cow ) [79] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi