Jumat, 15/11/2024 - 12:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Peracik Bumbu Dibalik Lezatnya Kuliner Aceh

image_pdfimage_print

ACEH BESAR – Semua bumbu yang dijualnya diolah sendiri. Di dalam Kios terdapat mesin penggiling bumbu, mesin parut kelapa, mesin parut lengkuas, tumpukan ember berisi air, karung-karung berisi cabe rawit, tumpukan daun salam, seplastik besar daun pandan dan karung berisi lengkuas setinggi pinggang orang dewasa.

Berita Lainnya:
Akhirnya Tom Lembong Ajukan Praperadilan Penetapannya Sebagai Tersangka Korupsi
ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Ibu jarang di rumah, semuanya ibu kerjain di sini. Bahan-bahan ibu suruh antar ke sini enggak mau ibu ke rumah, sampai rumah udah istirahat aja jangan kerja-kerja lagi,” ujar perempuan setengah abad yang kerab disapa Kak Ta.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024
Berita Lainnya:
Pj Gubernur Safrizal Tunjuk Jamaluddin sebagai Ketua BRA
Pasar Induk Lambaro adalah pasar terbesar di Aceh. Pasar ini menjual berbagai jenis bahan makanan, dari mulai sayuran, buah, bumbu dapur, daging, ikan, dll. FOTO/Lensakita/Febby Andriyani
Pasar Induk Lambaro adalah pasar terbesar di Aceh. Pasar ini menjual berbagai jenis bahan makanan, dari mulai sayuran, buah, bumbu dapur, daging, ikan, dll. FOTO/Lensakita/Febby Andriyani
Inai di tangannya berguna untuk menutupi bekas-bekas luka akibat pengerjaan bumbu seperti terkena parutan maupun tajamnya pisau. Padahal ia enggan menggunakan inai tersebut karena ketika sedang makan akan tercium bau khas dari inai di jemarinya, tetapi untuk menutupi luka-luka tersebut ia rutin mengunakan inai yang terbuat dari daun pacar. FOTO/Lensakita/Febby Andriyani
Inai di tangannya berguna untuk menutupi bekas-bekas luka akibat pengerjaan bumbu seperti terkena parutan maupun tajamnya pisau. Padahal ia enggan menggunakan inai tersebut karena ketika sedang makan akan tercium bau khas dari inai di jemarinya, tetapi untuk menutupi luka-luka tersebut ia rutin mengunakan inai yang terbuat dari daun pacar. FOTO/Lensakita/Febby Andriyani
Semua pengerjaan bumbu dilakukan oleh Buk Ta sendiri. Hanya pada saat momen tertentu seperti meugang (menyambut puasa dan lebaran), ia akan meminta bantuan orang lain karena akan kewalahan menyediakan permintaan bumbu yang meningkat. FOTO/Lensakita/Febby Andriyani
Semua pengerjaan bumbu dilakukan oleh Buk Ta sendiri. Hanya pada saat momen tertentu seperti meugang (menyambut puasa dan lebaran), ia akan meminta bantuan orang lain karena akan kewalahan menyediakan permintaan bumbu yang meningkat. FOTO/Lensakita/Febby Andriyani
Persiapan mulai dari belanja bahan hingga proses pembuatan dikerjakan pada pagi hari. Hal ini dilakukan agar bumbu yang dijual tetap terjaga kualitasnya. FOTO/Lensakita/Febby Andriyani
Persiapan mulai dari belanja bahan hingga proses pembuatan dikerjakan pada pagi hari. Hal ini dilakukan agar bumbu yang dijual tetap terjaga kualitasnya. FOTO/Lensakita/Febby Andriyani
Buk Ta (54) pedagang bumbu di Pasar Lambaro, Aceh Besar. Saban hari ia berjualan bumbu dari pagi hari hingga sore, ia mengerjakan semua proses pembuatan bumbu tanpa campur tangan orang lain. Buk Ta sudah melakoni profesi ini dari pasca tsunami Aceh tahun 2004. FOTO/Lensakita/Febby Andriyani
Buk Ta (54) pedagang bumbu di Pasar Lambaro, Aceh Besar. Saban hari ia berjualan bumbu dari pagi hari hingga sore, ia mengerjakan semua proses pembuatan bumbu tanpa campur tangan orang lain. Buk Ta sudah melakoni profesi ini dari pasca tsunami Aceh tahun 2004. FOTO/Lensakita/Febby Andriyani
Letak kios bumbu terletak di seberang penjual daging di Pasar Lambaro. Kios bumbu itu bagaikan dapur kedua yang dimiliki Buk Ta sebab semua pengerjaan bumbu ia lakukan di kiosnya. FOTO/Lensakita/Febby Andriyani
Letak kios bumbu terletak di seberang penjual daging di Pasar Lambaro. Kios bumbu itu bagaikan dapur kedua yang dimiliki Buk Ta sebab semua pengerjaan bumbu ia lakukan di kiosnya. FOTO/Lensakita/Febby Andriyani
Apapun jenis bumbu masakan yang diminta konsumen, Buk Ta mampu meraciknya. Tangannya lihai mengkombinasikan berbagai bumbu yang tersedia. Bumbu-bumbu ini dibungkus dalam plastik ukuran seperempat. FOTO/Lensakita/Febby Andriyani
Apapun jenis bumbu masakan yang diminta konsumen, Buk Ta mampu meraciknya. Tangannya lihai mengkombinasikan berbagai bumbu yang tersedia. Bumbu-bumbu ini dibungkus dalam plastik ukuran seperempat. FOTO/Lensakita/Febby Andriyani
Pelanggan yang datang biasanya adalah orang-orang yang sudah sering berbelanja bumbu di kios tersebut. Baik itu digunakan untuk konsumsi pribadi ataupun untuk bumbu masakan yang akan di jual. FOTO/Lensakita/Febby Andriyani
Pelanggan yang datang biasanya adalah orang-orang yang sudah sering berbelanja bumbu di kios tersebut. Baik itu digunakan untuk konsumsi pribadi ataupun untuk bumbu masakan yang akan di jual. FOTO/Lensakita/Febby Andriyani

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Reaksi & Komentar

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومَاتٌ ۚ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ البقرة [197] Listen
Hajj is [during] well-known months, so whoever has made Hajj obligatory upon himself therein [by entering the state of ihram], there is [to be for him] no sexual relations and no disobedience and no disputing during Hajj. And whatever good you do - Allah knows it. And take provisions, but indeed, the best provision is fear of Allah. And fear Me, O you of understanding. Al-Baqarah ( The Cow ) [197] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi