BANDA ACEH – Permaisuri Camilla diduga merasa tertekan berat akibat penggambaran karakternya di serial Netflix The Crown.
Dalam buku Camilla From Outcast to Queen Consort, penulis Angela Levin mengutip pernyataan seorang yang dekat dengan keluarga kerajaan tentang reaksi Camilla terhadap serial tersebut.
“Ketika cerita itu ditampilkan kembali oleh pers, televisi atau film, itu menyebabkan (Permaisuri Camilla) mengalami stres berat dan dia menjadi sangat kesal,” terang salah satu sumber kepada Levin.
Camilla Parker Bowles dan Raja Charles. (Instagram)
“Itu adalah kebenaran, tetapi baik dia maupun (Raja) Charles tidak akan membicarakannya. Narasinya adalah dia adalah wanita jahat. Diana ditampilkan sebagai korban dan Camilla sebagai wanita jahat,” tambah orang dalam.
Sumber itu melanjutkan bahwa Camilla secara luas difitnah sebagai penghancur pernikahan setelah musim keempat dari serial tersebut memaparkan cerita cinta segitiga antara Putri Diana, Charles dan Camilla.
Musim kelima The Crown bakal dirilis pada November mendatang. Adapun ceritanya fokus pada masa sebelum Putri Diana mengalami kecelakaan naas di sebuah terowongan di Paris, Prancis.
Charles dan Camilla bertemu pada tahun 1970-an dan berpacaran. Camilla kemudian menikah dengan Andrew Parker Bowles, tapi tetap menjalin hubungan dengan Charles. Setelah menikah dengan Diana pada 1981, Charles masih tetap menjalin asmara dengan Camilla.
Setelah Charles cerai dari Diana, dan Camilla pisah dengan suaminya, mereka menjalani hubungan dengan terang-terangan, tak lagi sembunyi-sembunyi. Pada 15 April 2005, keduanya resmi menikah.
Sumber: Tabloidbintang