Jumat, 15/11/2024 - 09:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pernah Hidup Mewah dari Hasil Korupsi, Angelina Sondakh Kapok Jadi Politikus

BANDA ACEH – Angelina Sondakh menceritakan pengalaman hidupnya yang pernah bergelimang harta dan kemewahan saat dirinya menjadi politikus. Namun, hal tersebut berubah derastis saat mantan istri Adjie Massaid itu terjerat kasus korupsi.Angelina Sondakh mengaku kapok dan mengurungkan niat untuk mencalonkan diri lagi sebagai politikus pada Pemilu 2024

Ibu sambung Aaliyah Massaid itu pun juga tak tertarik untuk mengobral janji seperti para calon lainnya di Pemilu 2024.

“Karena dulu ya banyak janji palsu yang aku berikan ketika hei coblos coblos. Allah cuman mau nyelamatin ini, supaya nggak banyak janji palsu lagi,” ujar Angelina Sondakh dilansir dari Youtube Alvin in Love, dikutip pada Jumat 1 Maret 2024.

Lebih lanjut, Angie sapaan akrabnya tak menampik mengaku banyak uang haram yang masuk ke dalam dompetnya saat menjadi politisi. 

Namun, Angelina sadar betul kalau Allah ingin menyelamatkan hidupnya dari hidupnya dahulu.

“Terus banyak uang haram yang masuk ke dalam tubuh aku ketika aku cuman datang tanda tangan, habis itu aku makan gaji buta. Aku pergi reses, besoknya pergi bermewah-mewahan di luar negeri bawa tas branded,” beber Angelina Sondakh.

“Allah cuman mau nyelamatin ini biar stop, biar nggak banyak uang haram masuk ke dalam dirimu,” lanjutnya.

Angelina Sondakh juga beranggapan bahwa tak semua orang yang hidup berkuasa dan kaya bisa tidur dengan nyenyak. Karena itu, ibu 1 anak ini tak ingin menjadi anggota dewan lagi.

“Mungkin boleh terlihatnya kaya, terlihatnya terkenal, berkuasa tapi mungkin tidurnya juga nyesek,” tukas Angelina Sondakh.


Reaksi & Komentar

كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ البقرة [242] Listen
Thus does Allah make clear to you His verses that you might use reason. Al-Baqarah ( The Cow ) [242] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi